- Video anak kecil mengulas susu MBG viral karena menyebut komposisinya lebih banyak air daripada susu.
- Susu MBG hanya mengandung 30% susu segar, sisanya rekombinasi dari bubuk dan air.
- Publik makin meragukan kualitas program MBG, apalagi di tengah kasus keracunan massal.
Suara.com - Di tengah hebohnya kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah di Indonesia, sebuah video yang dibagikan akun Instagram @mericabai mendadak viral.
Video itu memperlihatkan seorang anak yang dengan polosnya membongkar komposisi susu kotak yang diduga didapatkannya dari MBG, yang dibagikan gratis ke sekolah-sekolah. Sambil menunjuk tulisan di kemasan, ia membaca lantang komposisinya.
"Pilihan lebih sehat tuh Badan Gizi Nasional, vitamin dan mineral ada 17. Komposisinya air," ucapnya membaca kata awal di bagian komposisi yang membuat orang-orang di sekitar terkejut.
"Air? Air?," kata orang dewasa yang mendengar.
"Air 80 persen," ucap siswa tersebut asal menyebut. Namun ia buru-buru mengoreksi perkataannya.
"Nggak, nggak, nggak sampe, nggak sampe. Palingan 70 atau 60an," tambahnya.
Terlihat pula, susu sapi segar di komposisi itu hanya mencapai 30%. Potongan kalimat polos itu sontak mengundang tawa sekaligus miris bagi warganet.
Dari label kemasan memang tertulis “Susu UHT Full Cream Rekombinasi dengan susu segar 30%” lengkap dengan klaim tambahan 17 vitamin dan mineral. Sekilas ini terdengar meyakinkan, namun istilah “rekombinasi” inilah yang memicu tanda tanya.
Bagi yang belum tahu, susu rekombinasi adalah susu yang dibuat kembali dari bubuk susu, krim, atau konsentrat yang dilarutkan dengan air, lalu dicampur dengan sebagian susu segar.
Baca Juga: Cuma Nanya, Kok Dicabut? Siapa Diana Valencia Usai Pertanyakan Program MBG
Ini tentu berbeda dengan susu UHT asli yang benar-benar berasal dari susu segar 100% dan hanya melalui proses pemanasan untuk membunuh bakteri.
Artinya, kadar “susu asli” dalam kemasan MBG ini jauh lebih sedikit dibanding produk susu UHT murni di pasaran.
Tak heran jika netizen dalam video itu mempertanyakan kualitasnya. Karena bila hanya 30% berasal dari susu segar, maka sebagian besar isi kemasan memang air dan tambahan lain, bukan susu murni.
Momen polos tersebut langsung ramai dikomentari netizen. Banyak yang menghubungkannya dengan kasus keracunan massal MBG yang terjadi di sejumlah daerah.
Akun Instagram @mericabai bahkan menyoroti hal ini dengan penjelasan sosl susu rekombinasi di kolom komentar.
"Ini jenis susunya rekombinasi ya bukan dimaksudkan utk susu murni. Susu rekombinasi bisa buat alternatif susu murni asalkan gak ada tambahan gula. Yg aku heranin air paling depan dan susu murninya 30%, gak kayak produk susu rekombinasi lainnya (ex: FF). Mungkin itu yang bikin teksturnya cair dan malah seperti air putih ketimbang susu mempertanyakan apakah susu dengan kualitas demikian layak disebut “pilihan lebih sehat” seperti klaim di kemasan," tulis dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat