News / Nasional
Selasa, 30 September 2025 | 16:15 WIB
Ramai Info Loker Petugas Haji di Medsos, Kemenhaj: Itu Hoaks!
Baca 10 detik
  • Kemenhaj akhirnya angkat bicara usai beredar informasi loker petugas haji di medsos
  • Wamenhaj memastikan kabar itu adalah hoaks. 
  • Menurut, hingga kini proses rekrutmen untuk petugas haji belum dibuka karena alasan kementeriannya masih seleksi untuk perekrutan ASN baru.

Suara.com - Kementerian Haji dan Umrah RI akhirnya buka suara perihal info lowongan kerja (loker) menjadi petugas haji yang belakangab beredar di media sosial. Salah satu akun Instagram yang mengunggah lowongan tersebut yakni infojobsloker_id.

Menanggapi itu, Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) Dahnil Anzar Simanjuntak memastikan beredarnya info loker petugas haji maupun ASN Kementerian Haji dan Umrah adalah kabar bohong atau hoaks.

Wamenhaj, Dahnil menyebut jka kementeriannya saat ini belum membuka proses rekrutmen petugas haji, karena masih dalam tahap konsolidasi dan alih tugas ASN dari sejumlah kementerian dan lembaga.

"Soal di media sosial ada loker macam-macam, ada petugas haji, ASN haji, dan lain-lain, itu tidak benar. Jadi kalau ada yang mengatasnamakan Kementerian Haji melakukan rekrutmen, itu hoaks," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (30/9/2025). 

Ia menjelaskan hingga kini proses pengisian SDM di Kementerian Haji dan Umrah masih difokuskan pada pemindahan ASN dari Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Kejaksaan Agung, KPK, serta sejumlah institusi lainnya.

"Kami masih fokus pada pergeseran ASN dari kementerian-kementerian yang sudah ada. Jadi belum ada rekrutmen baru untuk umum," ujarnya.

Lebih lanjut, Dahnil menyebut proses seleksi dan penyaringan ASN yang akan bergabung dengan Kementerian Haji dan Umrah dilakukan dengan melibatkan Kejaksaan Agung.

"Prosesnya sangat ketat. Kami bekerja sama dengan Kejaksaan dan juga KPK. Hari Jumat nanti, Pak Menteri akan ke KPK bertemu langsung dengan Ketua KPK untuk menyerahkan data-data dan membahas proses ini," kata Dahnil.

Langkah ini, menurut dia, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar Kementerian Haji dan Umrah diisi oleh SDM yang bersih dari rekam jejak korupsi, manipulasi, maupun praktik rente.

Baca Juga: Diguyur BGN Rp100 Ribu Per hari jadi PIC MBG, P2G Sebut Simalakama buat Guru: Hati-hati!

"Jadi kami pastikan yang masuk ke kementerian ini adalah orang-orang bersih, sesuai perintah Presiden," kata dia.

Dahnil mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang beredar di media sosial terkait rekrutmen petugas haji, dan selalu merujuk pada kanal resmi pemerintah.

"Kalau ingin dapat informasi yang benar, silakan pantau media sosial resmi atau situs web resmi Kementerian Haji dan Umrah," kata dia.

Load More