-
- KemenPPPA dorong evaluasi MBG pasca kasus keracunan anak.
- Ratna: edukasi anak penting agar tetap percaya tujuan MBG.
- Pemerintah bergerak cepat lakukan perbaikan dan pembenahan program.
Suara.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mendorong evaluasi menyeluruh terhadap program makan bergizi gratis (MBG) setelah maraknya kasus keracunan yang menimpa anak-anak penerima manfaat.
Plt Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA, Ratna Susianawati, menilai kasus keracunan berpotensi membuat anak takut mengonsumsi makanan MBG.
Lantaran itu, edukasi dinilai penting agar anak dan orang tua tetap memahami tujuan awal program.
"Anak itu harus diedukasi. Pasti tidak menutup kemungkinan mereka menjadi takut, orang tua juga pasti ada kehati-hatian. Tapi sekarang ini cara yang dilakukan adalah meyakinkan bahwa tujuan awalnya sangat mulia, untuk kita menciptakan generasi yang sehat, generasi yang berkualitas," kata Ratna di Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Ratna menjelaskan bahwa pemerintah sudah mengambil langkah cepat untuk memperbaiki mekanisme program MBG di tengah gelombang kasus keracunan.
Ia menekankan bahwa sebagai program baru, wajar bila masih ditemukan kekurangan yang harus dibenahi.
"Pasti belum semuanya, harus dilakukan perbaikan-perbaikan, harus dilakukan pembenahan-pembenahan. Dan itu pemerintah menurut saya sudah sangat, menurut kita semua sudah sangat cepat untuk bergerak untuk melakukan pembenahan-pembenahan itu," ujarnya.
Selain langkah pemerintah, Ratna menegaskan bahwa partisipasi orang tua sangat penting untuk menjaga kepercayaan anak terhadap MBG.
Tak hanya itu, ia juga memastikan tujuan program tetap fokus pada peningkatan gizi anak dan pemenuhan hak anak.
Baca Juga: Cucu Mahfud MD Keracunan Makan Bergizi Gratis: Kepala BGN Minta Maaf
"Kita intinya adalah bagaimana memastikan pemenuhan hak anak dan memastikan perlindungan itu bisa dilakukan secara maksimal. Kita serahkan kepada ahlinya, untuk itu pasti sudah difikirkan bagaimana cara-cara yang paling konstruktif," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum