- Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Muhammad Wiyatno, prihatin dan bersikap tegas menyikapi video viral yang menunjukkan dua korban kecelakaan lalu lintas tidak mendapat pelayanan medis di Puskesmas Timpah.
- Bupati langsung menginstruksikan pengecekan lapangan dan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kapuas berjanji akan mengambil tindakan tegas terhadap Kepala Puskesmas jika informasi penolakan tersebut benar.
Suara.com - Sebuah insiden yang memperlihatkan dugaan penolakan pelayanan medis terhadap dua korban kecelakaan lalu lintas di Puskesmas Timpah, Kapuas, Kalimantan Tengah, memicu kemarahan publik setelah videonya beredar luas di media sosial.
Dalam video viral yang direkam pada Jumat (3/10) sore sekitar pukul 15.00 WIB, terlihat dua korban terbaring lemah di teras puskesmas tanpa mendapatkan pertolongan.
Ironisnya, pintu puskesmas terlihat tertutup rapat dan diikat tali, tanpa ada satu pun tenaga medis yang tampak di lokasi.
Aparat kepolisian yang mendampingi para korban akhirnya berinisiatif mengevakuasi keduanya ke dalam ruangan untuk penanganan lebih lanjut.
Bupati Kapuas: "Ini Sebenarnya Tidak Boleh Terjadi"
Merespons cepat kejadian yang memprihatinkan tersebut, Bupati Kapuas, Muhammad Wiyatno, mengaku sangat prihatin dan bersikap tegas.
"Apalagi ini sekelas puskesmas di kecamatan yang berada di pinggir jalan lintas," tegas Bupati Wiyatno di Kuala Kapuas, Sabtu (4/10), dikutip via Antara.
Wiyatno langsung menginstruksikan Sekretaris Daerah beserta kepala dinas terkait untuk segera mengecek kondisi di lapangan dan meminta pertanggungjawaban.
"Ini sebenarnya tidak boleh terjadi. Masyarakat harus mendapat pelayanan terbaik, apalagi ini menyangkut kesehatan," tambahnya.
Baca Juga: Tragedi Ponpes Al Khoziny: Desain Bangunan Disorot, Kabar Bau Anyir Picu Kesedihan Netizen
Ancaman Sanksi Tegas untuk Kepala Puskesmas
Bupati Wiyatno secara khusus menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kapuas, dr. Tonun Irawaty Panjaitan, untuk bertindak tegas terhadap Kepala Puskesmas Timpah apabila informasi yang beredar di media sosial itu benar.
Saat dikonfirmasi, Kadinkes Tonun Irawaty Panjaitan menyatakan penyesalannya. "Sangat disayangkan, karena ini adalah pelayanan publik dan berhubungan dengan kemanusiaan. Dan kita akan ambil sikap tegas terhadap kepala Puskesmas Timpah," ujarnya, sembari menambahkan bahwa dirinya berencana mengecek langsung ke lokasi hari ini.
Namun, Tonun juga menjelaskan versi keterangan dari Kepala Puskesmas Timpah. Menurut keterangan tersebut, pada saat kejadian, dua petugas puskesmas yang seharusnya berjaga kebetulan sedang keluar mencari makan di pasar.
Pasien kecelakaan kemudian terlihat oleh staf yang berada di rumah dinas sebelah gedung rawat inap, yang lantas membawa masuk korban ke ruang IGD, sebelum dua petugas jaga yang keluar tadi kembali.
"Tetapi, kalau keterangan dari kepala puskesmas yang benar, kita akan bina untuk lebih bijak mengarahkan pegawai," tutup Tonun, menegaskan bahwa penegakan disiplin akan dilakukan setelah fakta lapangan dipastikan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
Terkini
-
Menteri PANRB: Birokrasi Indonesia Harus Terus Adaptasi Terhadap Tren, Menuju Indonesia Emas 2045
-
Dari New York ke Istana Jakarta: Michael Bloomberg Temui Prabowo dan Bos Danantara, Bahas Apa?
-
Impor Minyak dari AS Dimulai Desember, Pertamina Bakal Diizinkan Beli Tanpa Lelang?
-
Polri Jujur Akui Kalah Cepat dari Damkar, Wakapolri Janji Respons Aduan di Bawah 10 Menit!
-
Eva Sundari Kritik Kinerja DPR dan Komitmen Pemerintah Terhadap RUU PPRT
-
Warga Rancaekek Tak Perlu Pergi Jauh Urus Administrasi JKN, Kini Sudah Ada BPJS Keliling
-
Instruksi Mendagri Tito Kepada Kepala Daerah: Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
Surabaya Luncurkan SHSS di Akhir Tahun 2025, Diskon Besar-Besaran Semua Sektor Wisata Hingga Kuliner
-
Bima Arya Ultimatum Kepala Daerah: Tak Ada Lagi Cerita Buruk, Integritas Harus Nomor Satu!
-
Indibiz Ajak UKM Ikut Program Pahlawan Digital Masa Kini