- Polisi telah menerima 55 kantong jenazah korban ambruknya Ponpes Al Khoziny
- Dari puluhan kantong mayat, lima kantong berisi potongan tubuh
- Sejauh ini, polisi baru berhasil mengindentifikasi 10 jenazah korban tragedi Ponpes Al Khoziny
Suara.com - Proses identifikasi atas korban tewas ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo masih terus dilakukan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim). Hingga pada Senin (6/10) pagi, ada 55 kantong jenazah korban tragedi Al Khoziny yang telah diterima tim DIV untuk diidentifikasi.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Jatim Kombes M Khusnan menyebut ada lima potongan tubuh korban dari 55 kantong jenazah yang diterima pihaknya.
“Pada pagi hari ini sampai saat ini total kami menerima 55 kantong jenazah, dari awal sampai sekarang. Dari jumlah itu, lima berupa body part,” ujarnya dikutip dari Antara, Senin (6/10/2025).
Ia menjelaskan dari total tersebut, lima jenazah telah teridentifikasi di Sidoarjo dan lima lainnya di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, sehingga total 10 jenazah sudah teridentifikasi.
“Proses identifikasi masih terus berjalan. Sampel DNA keluarga telah kami kirim pada Sabtu pagi (4/10),” ujarnya.
Khusnan menambahkan proses pencocokan DNA dilakukan di Laboratorium DNA Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, Jakarta.
Ia berharap hasil dapat diterima lebih cepat dari waktu normal lima hari.
“Kami sudah berkomunikasi dengan tim Laboratorium DNA Pusdokkes Polri. Prosesnya tidak bisa dipercepat secara manual karena bergantung pada mesin, tapi kami harap bisa lebih cepat,” katanya.
Ia menegaskan tim DVI tetap menggunakan metode identifikasi ganda dengan data primer seperti DNA dan gigi, serta data sekunder berupa ciri fisik dan barang pribadi korban.
Baca Juga: Digugat Rp125 T Gegara Ijazah, Subhan Palal Tantang Gibran 2 Syarat Ini Agar Berdamai, Beranikah?
“Baik data antemortem maupun postmortem kami cocokkan untuk mendapatkan hasil yang paling akurat,” ujarnya menegaskan.
Berita Terkait
-
Digugat Rp125 T Gegara Ijazah, Subhan Palal Tantang Gibran 2 Syarat Ini Agar Berdamai, Beranikah?
-
Identifikasi Puluhan Jasad di Ponpes Al Khoziny, Tim DVI Pakai Foto Senyum Para Santri, Mengapa?
-
Petaka Jelang HUT TNI: Detik-detik Kecelakaan Tewaskan Penerjun Payung Praka Zaenal, Apa Pemicunya?
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Prabowo-Jokowi Bertemu di Kertanegara, Analis: Bisa Jadi Bahas Ijazah Gibran atau Dukungan 2 Periode
-
BPJPH: Sistem Halal Indonesia Jadi Role Model Dunia, Terbaik dan Diakui Global
-
Digugat Rp125 T Gegara Ijazah, Subhan Palal Tantang Gibran 2 Syarat Ini Agar Berdamai, Beranikah?
-
Cerita Warga Depok Raih Keberuntungan di HUT ke-80 TNI: Berangkat Naik KRL, Pulang Bawa Motor!
-
Babak Baru Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina, Febri Diansyah Tantang KPK Bidik 'Ikan Kakap'
-
Tekan Inflasi, Gubernur Ahmad Luthfi Perkuat Kolaborasi
-
Kasus Arya Daru: Polisi Akan Beberkan Hasil Autopsi dan Olah TKP ke Keluarga Pekan Ini
-
Jokowi Tak Boleh Kena Panas Saat HUT ke-80 TNI, Sakit Apa Sebenarnya?
-
Dinkes DKI Akui Belum Ada Dapur MBG di Jakarta yang Kantongi Sertifikat Kebersihan
-
Detik-detik Mencekam di Daan Mogot: Pemotor Oleng, Terjatuh, Lalu Tewas Terlindas Truk Boks