- Menpar Widiyanti targetkan industri MICE Indonesia naik peringkat global dengan menjadikan Vietnam sebagai tolok ukur.
- Pergerakan wisatawan domestik capai 1 miliar perjalanan, wisatawan mancanegara naik 10 persen hingga Juli 2025.
- Indonesia kian dikenal sebagai pusat event kelas dunia yang mendongkrak citra dan ekonomi nasional.
Suara.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menargetkan peringkat industri wisata pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (MICE) Indonesia bisa meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Ia menyebut, Vietnam menjadi standar pembanding utama bagi Indonesia dalam upaya memperkuat daya saing di sektor ini.
Peringkat MICE sendiri mengacu pada posisi suatu negara, kota, atau destinasi dalam industri pariwisata global dan regional, yang dinilai dari jumlah acara yang digelar, kualitas fasilitas, hingga dampak ekonominya.
"Tentu kita ingin pertumbuhan yang lebih tinggi lagi. Kami ini standarnya Vietnam ya, luar biasa pertumbuhannya. Jadi kami ingin meningkatkan lagi performance kita," kata Widiyanti dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (6/10/2025).
Menurut Widiyanti, performa pariwisata nasional terus menunjukkan tren positif, baik dari sisi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Ia mengungkapkan, pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) pada 2024 mencapai lebih dari 1 miliar perjalanan.
Sementara hingga Juli 2025, angka perjalanan wisnus tumbuh 19,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Untuk wisatawan mancanegara (wisman), kunjungan ke Indonesia meningkat 10 persen, dengan total mencapai 8,5 juta kunjungan hingga Juli 2025.
Angka ini menunjukkan pemulihan kuat sektor pariwisata pasca-pandemi, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Menpar Widiyanti Jamin Pariwisata Bali Aman Pascabanjir, Aktivitas Wisata Berjalan Normal
Selain menjual destinasi, Indonesia kini juga dikenal sebagai tuan rumah berbagai event berskala global.
"Kita telah jadi pusat even kelas dunia. Setiap tahunnya ribuan event berlangsung di Nusantara. Mulai dari event budaya seperti Bali Art Festival hingga event musik internasional seperti Java Jazz," ucapnya.
Widiyanti menilai, penyelenggaraan berbagai acara berskala besar tidak hanya meningkatkan citra pariwisata Indonesia, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, terutama sektor kreatif, transportasi, dan perhotelan.
“Tidak hanya bisa mendatangkan wisatawan dari luar negeri dan memperkenalkan Indonesia, tapi penyelenggaraan acara juga bisa jadi penggerak ekonomi nasional,” ujar Widiyanti.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan