News / Nasional
Selasa, 07 Oktober 2025 | 15:04 WIB
Ilustrasi TKA (Freepik)
Baca 10 detik
  • Pendaftaran Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 resmi ditutup 5 Oktober 2025 dengan total 3.518.167 calon peserta dari 43.918 sekolah.
  • Kepala BSKAP Toni Toharudin mengapresiasi kesiapan sekolah, di mana 67,9% siap menggelar TKA secara daring.
  • Kemendikdasmen kini fokus pada pelaksanaan teknis dan menekankan pentingnya integritas selama asesmen.

Suara.com - Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen mengumumkan bahwa tahap pendaftaran Tes Kemampuan Akademik (TKA) tahun 2025 telah resmi ditutup pada 5 Oktober 2025.

Proses ini mencatat antusiasme yang luar biasa, dengan total calon peserta mencapai 3.518.167 orang.

Kepala BSKAP Kemendikdasmen, Toni Toharudin, menjelaskan bahwa jutaan calon peserta tersebut berasal dari 43.918 satuan pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Dengan lebih dari 3,5 juta peserta, kita melihat semangat kolaborasi yang kuat dari sekolah, pemerintah daerah, hingga siswa. Inilah modal penting agar pelaksanaan TKA berjalan lancar di seluruh wilayah,” ujar Toni di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

SMA Penyumbang Terbesar dan Kesiapan Digital Sekolah

Dari total jumlah peserta, jenjang SMA menjadi penyumbang terbanyak dengan 1,75 juta calon peserta. Disusul oleh SMK sebanyak 1,59 juta peserta, dan MA (Madrasah Aliyah) sebanyak 506 ribu peserta.

Partisipasi juga datang dari satuan pendidikan keagamaan dan khusus, seperti SMTK, SMAK, SMAgK, dan SLB.

Toni Toharudin juga menyoroti tingginya tingkat kesiapan sekolah dalam mengimplementasikan asesmen secara modern. Tercatat, sebagian besar satuan pendidikan telah siap menyelenggarakan TKA secara digital:

  • 67,9 persen satuan pendidikan akan melaksanakan TKA secara daring (online).
  • 12,2 persen akan melaksanakan secara semi-daring.
  • Sisanya, 19,9 persen, masih dalam tahap finalisasi mode pelaksanaan.

Toni mengapresiasi capaian ini, menyebutnya bukan sekadar soal angka, melainkan tanda kesiapan ekosistem pendidikan nasional untuk menyelenggarakan asesmen yang adil, efisien, dan modern. 

Baca Juga: Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!

Dengan ditutupnya masa pendaftaran, fokus Kemendikdasmen kini beralih pada kesiapan pelaksanaan asesmen di lapangan. BSKAP dan dinas pendidikan di berbagai daerah terus berkoordinasi dan memberikan pendampingan teknis untuk memastikan TKA berlangsung tertib dan sesuai jadwal.

Toni Toharudin menekankan bahwa TKA memiliki peran ganda: sebagai cermin pembelajaran nasional, membantu sekolah dan siswa memahami capaian mereka, sekaligus menjadi langkah maju menuju pendidikan yang lebih inklusif, adaptif, dan berkualitas.

Paling penting, Kemendikdasmen menegaskan nilai kejujuran dan integritas selama pelaksanaan asesmen.

TKA bukan hanya ajang mencari nilai, melainkan sarana penting untuk menumbuhkan karakter jujur, disiplin, dan tanggung jawab, yang merupakan fondasi utama bagi pendidikan yang bermutu dan berkarakter di Indonesia.

Load More