News / Nasional
Rabu, 08 Oktober 2025 | 12:31 WIB
Konten kreator kritik pernyataan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Abdus Salam Mujib (BNPB)
Baca 10 detik
  • Pengasuh Ponpes Al Khoziny sebut ambruknya musala tiga lantai sebagai “takdir Allah”, menuai kritik publik.

  • Content creator Ashar Hafidz membantah keras, menyebut tragedi yang menewaskan 67 santri itu akibat kegagalan desain.

  • Video analisis teknis Ashar viral dan memicu desakan publik agar pihak terkait dimintai pertanggungjawaban hukum.

Tanpa itu, membangun ke atas adalah sebuah pertaruhan nyawa. Kritik Ashar ini sejalan dengan analisis awal tim SAR gabungan yang menyatakan penyebab ambruknya bangunan adalah kegagalan konstruksi akibat ketidakmampuan menahan beban.

Video Ashar dengan cepat menjadi simbol kemarahan publik. Ia menyentuh nurani banyak orang dengan mengingatkan bahwa orang tua telah menitipkan anak-anak mereka untuk belajar dengan aman.

Pernyataannya bahwa kasih urusan sama ahlinya adalah perintah agama, menjadi sindiran telak terhadap potensi kelalaian dalam proses pembangunan.

Keluarga korban pun menyuarakan tuntutan serupa, mendesak agar kasus ini diusut tuntas tanpa pandang bulu jika ditemukan ada unsur kelalaian manusia.

Kini, Polda Jawa Timur telah memulai investigasi menyeluruh untuk mendalami penyebab pasti tragedi ini.

Sementara itu, suara keras Ashar Hafidz telah berhasil menggeser narasi, menegaskan bahwa di balik setiap takdir yang melibatkan kelalaian, harus ada pihak yang dimintai pertanggung jawaban.

Load More