- Penambahan Wamenkes baru, dr. Benjamin Paulus, adalah respons langsung Presiden Prabowo terhadap KLB keracunan MBG
- Wamenkes baru ditugaskan secara spesifik untuk membantu mengatasi masalah pelaksanaan MBG
- Dr. Benjamin Paulus merupakan dokter spesialis paru dan orang kepercayaan Prabowo
Suara.com - Rentetan kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi alasan utama Presiden Prabowo Subianto menambah satu posisi Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) dalam kabinetnya.
Istana secara terbuka mengakui bahwa penunjukan dr. Benjamin Paulus Octavianus adalah langkah darurat untuk mengatasi masalah serius yang ditimbulkan program andalan tersebut.
Keputusan ini diambil setelah insiden keracunan yang menimpa ratusan siswa di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Garut, ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Pemerintah memandang perlu ada figur khusus di Kementerian Kesehatan untuk memperkuat tata kelola Badan Gizi Nasional (BGN) yang menjadi pelaksana program.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi membenarkan bahwa penambahan Wamenkes baru bertujuan untuk menangani dampak dan pelaksanaan MBG.
"Untuk Wakil Menteri Kesehatan, sama karena begitu besar dan begitu berat tugas di Kementerian Kesehatan, termasuk juga untuk membantu memastikan beberapa masalah (MBG) yang terjadi di Badan Gizi Nasional, maka Presiden memutuskan mengangkat dan menambah satu wakil menteri di Kementerian Kesehatan," kata Prasetyo Hadi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Prasetyo mengakui bahwa beban kerja Kemenkes yang sangat berat, ditambah dengan urgensi penanganan masalah MBG, menjadi faktor pendorong utama keputusan Presiden Prabowo.
Dr. Benjamin Paulus Octavianus, yang resmi dilantik pada Rabu, bukanlah orang baru bagi Prabowo. Ia merupakan seorang dokter spesialis paru yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan bidang Kesehatan, mendampingi Prabowo saat masih memimpin Kemenhan.
Penunjukannya mendampingi Wamenkes Dante Saksono Harbuwono diharapkan dapat mengakselerasi penanganan krisis kesehatan yang muncul akibat program MBG, sekaligus memperkuat struktur Kemenkes secara keseluruhan.
Pelantikan Benjamin Paulus didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 32M Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Masa Jabatan 2024–2029. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam merespons insiden yang telah mencoreng citra program prioritas nasional tersebut.
Baca Juga: Menu MBG Berisi Kulit Pangsit Jadi Kontroversi, Klarifikasi Pihak SPPG Mampang 1 Bikin Publik Geram
Berita Terkait
-
Menu MBG Berisi Kulit Pangsit Jadi Kontroversi, Klarifikasi Pihak SPPG Mampang 1 Bikin Publik Geram
-
Prabowo Lantik 10 Duta Besar RI untuk Malaysia hingga Suriah, Ini Daftar Lengkapnya!
-
Akhmad Wiyagus Resmi jadi Wamendagri, Benjamin Paulus jadi Wamenkes
-
Prabowo Lantik Gubernur dan Wakil Gubernur Papua di Istana, Begini Sumpahnya
-
Misteri dr. Benjamin Paulus di Istana, Calon Wamenkes Baru Pengganti Dante? Ini Jawabannya
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Media Lokal Diminta Ambil Peran Soal Isu Lingkungan dan Krisis Iklim
-
Dari Mahfud MD hingga Tom Lembong: Sejumlah Tokoh Elite Bahas Arah Masa Depan Bangsa
-
Diduga Tilap Rp500 Juta dari Barbuk Kasus Robot Trading Fahrenheit, Kejagung Copot Kajari Jakbar
-
Prabowo Lantik Gubernur Papua hingga Jajaran Pimpinan LPS dan BP BUMN
-
Pramono Lakukan Relaksasi Pajak untuk Warga Jakarta, Pengamat Beri Apresiasi
-
fix! Pramono Tolak Atlet Israel Tanding di Kejuaraan Dunia Senam Jakarta, Ini Alasannya
-
Temuan Komnas HAM: Polri dan Kemenaker Dapat Nilai Merah dalam Implementasi Hak Asasi Manusia
-
Berkaca dari Kriminalisasi UU ITE, Ahli HAM UGM Minta MK Perjelas Pengecualian di UU PDP
-
Yakin Timnas Indonesia Kalahkan Arab Saudi, Pramono: Jadi Kado Buat Pak Erick Sebagai Menpora Baru
-
Siapa Dirgayuza Setiawan? Otak Komunikasi Prabowo yang Resmi Jadi Asisten Khusus Presiden