- Pengamat Tata Kota, Nirwono Joga menyebut keberhasilan visi nasional Asta Cita butuh sinergi nyata antara pemerintah pusat dan daerah.
- Infrastruktur air punya dampak ganda (listrik, wisata) yang harus dioptimalkan oleh Pemda.
- Bonus demografi berhasil jika ada peningkatan kualitas SDM dan transformasi budaya kerja.
Suara.com - Executive Director of Center For Urban Studies, Nirwono Joga, menegaskan keberhasilan implementasi visi nasional, khususnya yang tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo, sangat bergantung pada sinergi dan kolaborasi aktif antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Hal tersebut diungkapkan Pakar Tata Kota itu saat menjadi pembicara dalam Local Media Summit 2025 (LMS 2025) yang digelar International Media Support (IMS) dan Suara.com di JW Marriot Hotel, Mega Kuningan, Jakarta, 8 Oktober 2025 kemarin.
Dalam paparannya di agenda LMS 2025, Nirwono Joga menyebut program-program besar di tingkat nasional tidak akan mencapai potensi maksimalnya tanpa penyelarasan yang konkret hingga ke tingkat kabupaten dan kota.
Ia menyinggung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto ke-2 yaki soal ketahanan pangan, air, dan energi, Asta Cita 3 terkait pembangunan infrastruktur, dan Asta Cita 6 soal pembangunan dari fesa ke kota.
Menurutnya, ketiga poin Asta Cita itu adalah tiga pilar yang saling terkait dan membutuhkan implementasi vertikal yang solid.
“Kunci utamanya adalah penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota," jelasnya, Rabu 8 Oktober 2025.
Niwono juga menyinggung soal pembangunan infrastruktur yang menurutnya kini bukan lagi domain pemerintah pusat saja. Ia mencontohkan, pembangunan bendungan yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah pusat tidak akan optimal tanpa dukungan APBD provinsi untuk membangun jaringan irigasi.
"Termasuk program pemberdayaan petani oleh pemerintah kabupaten/kota. Hal yang sama berlaku untuk pelabuhan pusat yang membutuhkan konektivitas jalan yang dibangun oleh pemerintah daerah," ungkapnya.
Lebih jauh, Nirwono menguraikan bagaimana infrastruktur, khususnya di sektor air, memiliki dampak multiplier yang luar biasa jika dikelola secara terintegrasi.
Baca Juga: Sejumlah Workshop Menarik Warnai Hari Kedua Local Media Summit 2025
"Sebuah bendungan, misalnya, tidak hanya berfungsi sebagai penyedia air bersih untuk pertanian dan perkotaan, tetapi juga sebagai pembangkit tenaga listrik, pengendali banjir, hingga destinasi wisata air," paparnya.
Potensi ini harus ditangkap oleh pemerintah daerah. Area Ruang Terbuka Hijau di sekitar bendungan bisa dikembangkan menjadi kebun raya atau hutan wisata.
"Kemudian waduknya bisa menjadi pusat pelatihan olahraga air, lokasi kompetisi, atau bahkan lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya terapung," imbuhnya.
Nirwono mengingatkan pemanfaatan potensi tersebut memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah daerah, seperti peningkatan kualitas SDM, pembangunan akses transportasi dan jalan yang memadai, serta penyediaan fasilitas akomodasi dan kuliner yang berkualitas.
Ia juga menyoroti tantangan sekaligus peluang dari penyerapan tenaga kerja lokal dalam proyek-proyek pembangunan.
"Dengan 68,95 persen penduduk Indonesia berada di usia produktif, bonus demografi menjadi modal besar. Namun, mayoritas tenaga kerja masih berpendidikan SMA ke bawah," jelasnya.
Berita Terkait
-
Sejumlah Workshop Menarik Warnai Hari Kedua Local Media Summit 2025
-
Yayat Supriatna Sebut Pembangunan Infrastruktur Pangan Bukan Domain Pemerintah
-
Revisi UU Ketenagakerjaan Jadi Kunci Nasib Pekerja Digital, Rieke Diah Pitaloka: Mari Kawal Bersama
-
Media Lokal Diminta Ambil Peran Soal Isu Lingkungan dan Krisis Iklim
-
Learning Session LMS 2025 Soroti Pentingnya Jurnalisme Konstruktif
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
Terkini
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Tak Panik Gegara Dana Transfer Dipotong, Harus Efisiensi Belanja!
-
Alasan Punya Balita, Polisi Bebaskan TikTokers Figha Lesmana usai Ditahan Kasus Demo Agustus
-
Ketua Dewan Pers Sindir Etika Pejabat: Kalau di Jepang Menteri Gagal Mundur, di Sini Maju Terus
-
Respons Kapuspen TNI Terkait Sorotan PDL Loreng Baru: Distribusi Bertahap, Diskusi Terus Berjalan
-
Bantah Ada 'Rapat Dadakan' DPR dengan Menteri Kabinet, Dasco: Itu Undangan Sudah 4 Hari yang Lalu
-
Mengapa Junta Myanmar Jatuhkan Bom ke Festival Bulan Purnama? Tewaskan 40 Warga
-
Sejumlah Menteri dan Pejabat Rapat Bersama Dasco Kamis Pagi, Ini Bahasannya!
-
Jabat Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, Wamendagri Ribka Siap Kawal Program Pembangunan
-
Sambangi Makam Keluarga Jokowi: Refly dan Dokter Tifa Ungkap Kejanggalan Silsilah Keluarga Presiden
-
Balik Lagi ke Penjara, Kok Bisa Nadiem Makarim Sakit Ambeien sampai Mesti Dioperasi di RS?