-
- Transisi energi jadi strategi utama pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi hijau.
- Dukungan internasional dan reformasi kebijakan diperlukan agar target energi bersih tercapai.
- Energi terbarukan diproyeksikan menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat ketahanan ekonomi.
Suara.com - Target ambisius pemerintahan Presiden Prabowo untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dan mewujudkan Indonesia Emas 2045 membutuhkan perubahan besar dalam cara negeri ini mengelola energinya.
Transisi menuju sumber energi bersih bukan hanya soal mengganti bahan bakar fosil dengan tenaga surya atau angin, tapi tentang bagaimana Indonesia menata ulang arah pembangunan ekonominya agar lebih hijau, tangguh, dan adil bagi semua.
Ketua Indonesia Clean Energy Forum (ICEF), Prof. Mari Elka Pangestu, menekankan pentingnya komitmen politik dan konsistensi kebijakan di semua level pemerintahan.
Ia menilai transisi energi memerlukan landasan yang kuat, termasuk pembentukan country platform for energy transition, agar pendanaan dan dukungan internasional bisa tersalurkan secara efektif.
“Reformasi subsidi energi juga harus dilakukan untuk menciptakan insentif bagi pengembangan energi bersih. Revisi peraturan tentang nilai ekonomi karbon akan menjadi kunci arah baru pasar karbon Indonesia,” ujarnya.
Dukungan internasional datang dari Inggris yang menilai ambisi Indonesia untuk mencapai 100% energi terbarukan dalam satu dekade sebagai langkah besar.
Matthew Downing dari Kedutaan Besar Inggris menyebut kerja sama kedua negara akan difokuskan pada transisi energi yang inklusif dan berkeadilan, sejalan dengan kemitraan strategis baru yang sedang disiapkan antara Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Inggris.
Namun, transisi energi bukan perkara mudah. Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan pentingnya kepemimpinan yang berani menjaga arah kebijakan jangka panjang di tengah ketidakpastian global.
“Kita harus melindungi rakyat dari dampak gejolak energi dunia, sambil tetap melangkah maju pada jalur transisi,” katanya.
Baca Juga: Pemda Berperan Penting Dukung Produktivitas Nasional, Tegas Mendagri
CEO Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, menilai bahwa pemerintah harus mempercepat pengembangan energi terbarukan yang selama satu dekade terakhir berjalan lambat. Ia menegaskan perlunya reformasi pasar listrik agar lebih terbuka bagi swasta dan masyarakat, serta pembenahan tarif dan tata kelola pengadaan energi terbarukan.
“Transisi energi adalah mesin pertumbuhan ekonomi baru,” ujarnya.
Fabby menjelaskan, dampaknya bisa dirasakan melalui investasi besar di sektor infrastruktur hijau, pembangunan industri manufaktur energi bersih, penciptaan jutaan lapangan kerja hijau, hingga meningkatnya kualitas hidup karena berkurangnya polusi udara. Lebih dari itu, ketahanan energi nasional juga akan menguat seiring berkurangnya ketergantungan pada impor bahan bakar fosil.
Gelaran Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD) 2025 yang berlangsung 6–8 Oktober di Jakarta menjadi momentum penting untuk mempertegas arah dan strategi Indonesia dalam mempercepat transisi energi.
Dengan tema “Mewujudkan Transisi Energi yang Berdampak,” forum ini menyoroti bahwa energi bersih bukan hanya soal masa depan lingkungan—tapi juga masa depan ekonomi Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
KPK Soal Pembebasan Ira Puspadewi Cs: Secepatnya Ya
-
Belum Terima BLTS? PT Pos Indonesia Pastikan Surat Pemberitahuan Masih Terus Didistribusikan
-
Survei Tingkat Kepercayaan ke Lembaga Negara: BGN Masuk Tiga Besar, DPR-Parpol di Posisi Buncit
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus
-
KPK Panggil Kakak Hary Tanoe dalam Kasus Bansos Hari Ini
-
Survei Terbaru Populi Center Sebut 81,7 Persen Publik Yakin Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Lebih Baik
-
Heartventure Dompet Dhuafa Sapa Masyarakat Sumut, Salurkan Bantuan ke Samosir-Berastagi
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda