- Kebutuhan investasi ini jauh lebih tinggi dari total investasi selama satu dekade terakhir yang mencapai Rp9.117 triliun.
- Investasi masih menjadi pendorong utama ekspansi ekonomi nasional.
- BKPM mencatat realisasi investasi pada Januari-Juni 2025 telah mencapai Rp942,9 triliun atau 49,5 persen dari target.
Suara.com - Indonesia perlu menyerap investasi senilai Rp13.032 triliun dalam lima tahun ke depan agar dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada 2029, demikian disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani.
Kebutuhan investasi tersebut jauh lebih tinggi dari total investasi selama satu dekade terakhir yang mencapai Rp9.117 triliun.
"Kalau dalam 10 tahun terakhir dari 2014 sampai 2024 investasi yang masuk adalah kurang lebih Rp9.100 triliun (Rp9.117 triliun). Lima tahun ke depan dari 2025 sampai 2029 (ditargetkan) mencapai lebih dari Rp13.032 triliun. Itu investasi yang diharapkan masuk dalam rangka kita bisa mencapai pertumbuhan 8 persen di tahun 2029," kata Rosan dalam Investor Daily Summit 2025 di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, investasi masih menjadi pendorong utama ekspansi ekonomi nasional. Sepanjang 2014-2024, total investasi domestik dan asing terus tumbuh stabil meski dihadapkan pada tekanan global.
Diketahui, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mencatat realisasi investasi pada Januari-Juni 2025 telah mencapai Rp942,9 triliun atau 49,5 persen dari target tahun ini sebesar Rp1.905,6 triliun.
Sementara untuk kuartal III 2025, realisasi investasi diperkirakan telah mencapai sekitar Rp1.400 triliun atau 74 persen dari target tahunan.
Lebih lanjut, Rosan menekankan bahwa percepatan penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat akan sangat bergantung pada keberhasilan Indonesia menarik lebih banyak investor.
“Banyak sekali sebetulnya opportunity yang ada di kita, yang selama ini mungkin hanya menjadi kesempatan tanpa ada implementasi yang kuat,” ujarnya.
Ia menyebut sektor energi terbarukan sebagai salah satu frontier investasi yang sangat menjanjikan, namun belum dimanfaatkan optimal. Indonesia sendiri telah berkomitmen mencapai target emisi nol bersih pada 2060 atau lebih cepat, sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Baca Juga: Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
Selain sektor energi bersih, dirinya juga menyoroti sejumlah kesepakatan perdagangan seperti Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa (IEU CEPA) dan Kanada (ICA CEPA) juga diharapkan memperkuat arus investasi asing ke sektor manufaktur dan infrastruktur digital.
Berita Terkait
-
Pemerintah Sedang Negosiasi Restrukturisasi Utang Kereta Cepat dengan China
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Danantara Ambil Alih Program Sampah di Daerah Jadi Listrik, Tugasi PLN
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Investor Banyak Lakukan Aksi Jual Untung Picu IHSG Anjlok Hari Ini
-
Kartika Wirjoatmodjo Alias Tiko Berhenti Jadi Wamen BUMN
-
Mantan Bawahan Erick Thohir jadi Wakil Kepala BP BUMN
-
Prabowo Tunjuk Keluarga Sultan Andara jadi Bos BP BUMN
-
Rupiah Masih Loyo Lawan Dolar Amerika Serikat di Sore Ini
-
Situs Program Magang Nasional Eror, Airlangga Buka Suara
-
"Tring!" Resmi Diluncurkan, Super Apps Pegadaian untuk Ekosistem Emas dan Keuangan Digital
-
Profil Bimo Wijayanto, Dirjen Pajak yang Pecat Puluhan Pegawai Nakal
-
Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Kepala BP BUMN
-
Daftar Emiten Saham yang Fokus pada Bisnis Pengelolaan Sampah