Suara.com - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Ribka Haluk resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai anggota Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Pelantikan tersebut menandakan bahwa Ribka kini memegang dua amanah penting sekaligus, yakni sebagai Wamendagri dan anggota Komite Eksekutif yang berperan strategis dalam mempercepat pembangunan di Tanah Papua.
“Jadi tugasnya ganda, selain sebagai Wamendagri, tapi juga sebagai anggota eksekutif. Tugas kami adalah bagaimana kita mengharmonisasi program percepatan pembangunan di Papua, enam provinsi, antara kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah,” ujarnya.
Ia menegaskan, setiap kegiatan pembangunan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk wilayah Papua wajib dikoordinasikan dengan Komite Eksekutif. Selain itu, Komite Eksekutif juga berperan memastikan keselarasan program nasional seperti Asta Cita untuk wilayah Papua dijalankan oleh K/L.
Ribka menambahkan, Komite juga berfungsi mengawasi pelaksanaan program pembangunan agar berjalan efektif.
“Semua program yang diperuntukkan ke Papua, ke Tanah Papua, ini wajib kita ketahui. Dan juga sampai sejauh mana, apakah program itu berhasil atau tidak, jadi kita sekaligus mengawasi,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran Komite dalam memfasilitasi usulan program dari daerah ke K/L terkait. Pihaknya juga bakal memastikan program untuk wilayah Papua yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dijalankan oleh K/L.
“Kalau tidak dilaksanakan oleh K/L kita akan tanyakan, kenapa, ada apa,” tegasnya.
Menurut Ribka, tugas tambahan yang diemban saat ini memiliki peran strategis, terlebih laporannya langsung kepada Presiden. Ia menyampaikan, keberadaan Komite Eksekutif menjadi wujud nyata komitmen pemerintah pusat terhadap pembangunan di Papua. Pemerintah berharap, Papua dapat berkembang pesat dan masyarakatnya semakin sejahtera.
Baca Juga: Mendagri Tito Minta Pemda Prioritaskan Penanganan TBC dan Dukung Pelaksanaan Program MBG
Bahkan, kata Ribka, Presiden berharap agar dalam lima tahun mendatang masyarakat Papua sudah mampu hidup lebih baik.
“Pak Presiden dan Bapak Wakil Presiden, dan kita semua, kita mengharapkan Papua itu cepat maju, kemudian masyarakatnya itu sejahtera,” ujarnya.
Di sisi lain, kata Ribka, percepatan pembangunan di Papua merupakan bagian dari visi besar menuju Indonesia Emas 2045.
“Jadi tidak ada daerah yang ketinggalan. Jadi tugas kami adalah kita sama-sama mengawal supaya masyarakat kita di Papua itu bisa sejahtera. Itu harapan dari Bapak Presiden,” tandasnya. ***
Berita Terkait
-
Strategi Baru Tito Karnavian: 3 Wamendagri Diberi 'Kavling' Wilayah, dari Sumatera hingga Papua
-
Presiden Prabowo Subianto Lantik Wamendagri III, Mendagri: Perkuat Kinerja Kemendagri
-
Disentil Kemendagri karena Inflasi Tertinggi, Bobby Nasution Gerak Cepat Siapkan 11 Jurus Jitu
-
Bobby Nasution Tamatan Apa? Ditegur Kemendagri karena Inflasi Sumut
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
Terkini
-
Sambangi Makam Keluarga Jokowi: Refly dan Dokter Tifa Ungkap Kejanggalan Silsilah Keluarga Presiden
-
Balik Lagi ke Penjara, Kok Bisa Nadiem Makarim Sakit Ambeien sampai Mesti Dioperasi di RS?
-
10 Tips dari Guru Besar Kriminologi UI Ini Jamin Karya Jurnalis Lebih Konstruktif, Antiperpecahan
-
Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025, Apakah Libur? Ini Ketentuan Pemerintah
-
Ungkit Kasus Dokumen Palsu hingga ART Disiksa Majikan, PDIP Usul Satgas Perlindungan Buruh Migran
-
Resmi Tangguhkan Penahanan Figha Lesmana, Kapolda Metro Jaya Ungkap Alasan Ini!
-
Suporter Indonesia Luapkan Kekecewaan di Arab Saudi: Sekarang Semuanya Ngumpul di Sini
-
Kondisi Nadiem Makarim Terkuak: Dioperasi Ambeien, Kini Kembali Mendekam di Rutan Salemba
-
7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
-
Siang Ini, Prabowo Panggil Tiga Menteri dan Satu Wamen Menghadap ke Istana