News / Metropolitan
Kamis, 09 Oktober 2025 | 21:22 WIB
Ilustrasi Pengunjung di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta. Pemprov Jakarta memastikan bakal membuka Taman Margasatwa Ragunan di malam hari. [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym].
Baca 10 detik
  • Ragunan buka malam hari tiap Sabtu pukul 18.00–22.00 WIB.
  • Pengunjung bisa berkeliling satwa malam naik e-car dan menikmati atraksi edukatif.
  • Pramono dorong Ragunan jadi alternatif wisata malam warga Jakarta.

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi membuka Taman Margasatwa Ragunan (TMR) hingga malam hari mulai Sabtu (11/10/2025).

Program bertajuk Night at Ragunan Zoo ini akan berlangsung setiap hari Sabtu, pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.

Harga tiket masuk tetap sama seperti kunjungan siang hari. Pengunjung cukup membayar Rp3.000 untuk anak-anak dan Rp4.000 untuk dewasa.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, pembukaan Ragunan di malam hari diharapkan menjadi ruang rekreasi baru bagi warga ibu kota untuk berolahraga atau sekadar menikmati suasana malam.

"Diberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bisa memanfaatkan malam hari. Juga dibuka untuk orang bisa berolahraga di Ragunan. Karena fasilitas olahraga di Ragunan itu kan termasuk yang paling lengkap. Kalau yang mau pacaran di Ragunan juga silakan. Pacaran baik-baik, ya,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Dalam tahap uji coba ini, Pemprov DKI menghadirkan pengalaman wisata malam Night at The Ragunan Zoo.

Pengunjung dapat melihat satwa nokturnal menggunakan e-car sewaan dengan tarif Rp250.000 per jam, kapasitas maksimal lima orang.

Selama tur, pengunjung akan diajak berkeliling ke sejumlah kandang satwa malam yang dipilih khusus.

Beberapa titik juga menampilkan atraksi pemberian makan satwa dan edukasi dari para penjaga hewan (zookeeper).

Baca Juga: Ragunan Uji Coba Buka Malam Mulai Akhir Pekan Ini, Gubernur Pramono: Boleh Olahraga hingga Pacaran

Konsepnya dirancang bergiliran setiap pekan agar pengunjung mendapat pengalaman berbeda di tiap kunjungan.

Pramono menegaskan, kendaraan pribadi tidak diperbolehkan masuk selama pelaksanaan wisata malam.

Seluruh pengunjung wajib menggunakan layanan transportasi internal yang telah disediakan pihak pengelola.

“Kalau memang mau menikmati, melihat binatang juga boleh, tetapi tidak boleh membawa mobil. Mobilnya pakai mobil yang diatur secara shuttle,” ungkap Pramono.

Ia menjelaskan, kebijakan itu dibuat untuk menjaga ketertiban dan mencegah gangguan terhadap hewan-hewan yang tengah beradaptasi dengan aktivitas malam.

“Sehingga dengan demikian ini membuat tertib. Yang kedua juga semua termasuk hewannya, karena ini kan uji coba pertama, sehingga tidak terganggu, begitu,” tambahnya.

Load More