- Koaksi Indonesia menyoroti nasib para pekerja yang terancam kehilangan pekerjaan akibat rencana pemerintah mempensiunkan PLTU batu bara.
- Koaksi mendesak pemerintah untuk segera menyiapkan peta jalan yang jelas agar transisi energi ini berjalan secara adil dan tidak meninggalkan para pekerja.
- Koaksi Indonesia memberikan enam rekomendasi kunci untuk Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.
Suara.com - Koaksi Indonesia, sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada pembangunan berkelanjutan, menyoroti nasib para pekerja yang terancam kehilangan pekerjaan akibat rencana pemerintah mempensiunkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara. Koaksi mendesak pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan, untuk segera menyiapkan peta jalan yang jelas agar transisi energi ini berjalan secara adil dan tidak meninggalkan para pekerja.
Manajer Kebijakan dan Advokasi Koaksi Indonesia, A. Azis Kurniawan, menilai bahwa ambisi pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 belum diimbangi dengan perencanaan yang matang untuk sektor ketenagakerjaan.
"Selama ini, belum ada pemetaan holistik terkait pekerja PLTU dan tambang batu bara yang akan terdampak. Padahal pada 2034, energi terbarukan berpeluang membuka 700 ribu pekerjaan hijau (green jobs) baru di sektor pembangkit," kata Azis dalam keterangannya kepada Suara.com, Sabtu (11/10/2025).
Menurutnya, pemerintah harus segera melakukan reskilling dan upskilling bagi para pekerja tambang dan PLTU agar mereka dapat beradaptasi dengan kebutuhan ekonomi hijau di masa depan.
Setelah bertemu dengan jajaran Kementerian Ketenagakerjaan pada Jumat (10/10/2025), Koaksi Indonesia memberikan enam rekomendasi kunci untuk Menteri Ketenagakerjaan Yassierli:
1. Terbitkan Aturan PHK: Menerbitkan surat edaran terkait mekanisme PHK akibat pemensiunan PLTU, termasuk jaminan pemenuhan hak-hak pekerja.
2. Bentuk Satgas Lintas Sektor: Membentuk satuan tugas di daerah-daerah terdampak untuk mengatasi dampak sosial-ekonomi.
3. Kembangkan Kamus 'Green Jobs': Mengembangkan pedoman Kamus Jabatan Baku Indonesia (KBJI) untuk green jobs agar relevan dengan kebutuhan pasar.
4. Perbarui Sistem Lapor Ketenagakerjaan: Memperbarui program Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (WLKP) untuk mendapatkan data yang lebih akurat.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
5. Siapkan Pelatihan Vokasi: Mengembangkan program pelatihan vokasi yang fokus pada lapangan pekerjaan hijau, bekerja sama dengan pelaku usaha.
6. Perluas Fasilitas Pelatihan di Luar Jawa: Memperluas fasilitas dan pembinaan tenaga kerja di wilayah luar Jawa dengan menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) dan pemerintah daerah.
"Pada akhirnya, untuk memastikan transisi energi inklusif dan berkeadilan untuk semua pihak, Kemenaker harus memperluas fasilitas dan pembinaan tenaga kerja di wilayah luar Jawa," pungkas Azis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas