- Dokter Tifa dan Roy Suryo mengunjungi makam orang tua Presiden Jokowi di Karanganyar untuk menyelidiki silsilah keluarga
- Dokter Tifa membantah berniat buruk dan menyatakan bahwa ia turut mendoakan agar arwah orang tua Jokowi dilapangkan kuburnya dan diampuni segala dosanya
- Aksi ini menuai kritik tajam dari berbagai pihak termasuk PSI yang menyebutnya tidak etis
Suara.com - Di tengah panasnya polemik penyelidikan silsilah keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi), dr. Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa, melontarkan doa tak terduga untuk kedua orang tua Jokowi yang telah wafat. Setelah dituding melakukan manuver politik tidak etis dengan mendatangi makam keluarga presiden, Tifa menegaskan kunjungannya juga bertujuan untuk mendoakan almarhum dan almarhumah.
Aksi yang memicu kemarahan publik ini dilakukan Tifa bersama mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, di Pemakaman Mundu, Karanganyar, Jawa Tengah. Kunjungan tersebut didokumentasikan dan diunggah melalui kanal YouTube pengamat politik Refly Harun, yang dengan cepat menjadi viral dan menuai kecaman.
Menanggapi tudingan bahwa kedatangannya hanya untuk tujuan buruk dan menyebar fitnah, Dokter Tifa memberikan klarifikasi melalui media sosial. Ia menegaskan bahwa selain mengumpulkan data primer untuk apa yang ia sebut sebagai "Tim Pencari Fakta," ia dan timnya juga menyempatkan diri untuk berziarah dan mendoakan arwah orang tua Jokowi.
"Maka kami doakan agar arwah almarhum dan almarhumah dilapangkan kuburnya, diampuni segala dosa dan khilafnya... Jadi video ini sebagai klarifikasi fitnahan termul-termul yang bilang kami merusak makam," tegas Tifa dalam cuitannya di X, dikutip Jumat (10/10/2025).
Sebelumnya, dalam video yang beredar, Tifa secara terbuka menyuarakan keraguannya terhadap silsilah keluarga Presiden. Ia mengklaim mendapatkan informasi dari warga lokal yang menyebut bahwa mendiang Sudjiatmi Notomihardjo bukanlah ibu kandung Jokowi.
"Warga Solo mengatakan kalau ibu Sudjiatmi ini adalah ibu tiri dari Joko Widodo. Ada juga versi yang mengatakan ibu angkat," kata Dokter Tifa dikutip dari konten YouTube Refly Harun, Selasa (7/10/2025).
"Kalau ibu tiri kan konsepnya Pak Widjiatno Notomihardjo adalah bapak kandung Joko Widodo dan Ibu Sudjiatmi ini adalah salah satu istri dari Bapak Widjiatno Notomihardjo," sambungnya.
Tifa juga menyoroti usia orang tua Jokowi saat sang presiden lahir. Ia mempertanyakan usia mendiang Widjiatno Notomihardjo yang baru 19 tahun dan Sudjiatmi Notomihardjo yang berusia 18 tahun, yang dianggapnya sebagai sebuah "kejanggalan", meskipun secara biologis hal tersebut sangat mungkin terjadi.
Aksi "investigasi" di area pemakaman ini sontak memicu gelombang kritik keras. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi salah satu pihak yang paling vokal mengecam tindakan tersebut, menyebutnya sebagai perbuatan yang "tidak bermoral," "tidak etis," dan "tidak manusiawi".
Baca Juga: Drama Roy Suryo Cs 'Geruduk' Makam Keluarga Jokowi: Curigai Ibu Kandung, Gibran Ucap Terima Kasih
PSI menuding Roy Suryo dan Dokter Tifa telah kehabisan akal untuk menyebar fitnah hingga menyeret ranah pribadi yang sakral ke dalam pusaran politik.
Berbeda dengan reaksi keras dari berbagai pihak, putra sulung Jokowi sekaligus Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, menanggapi kontroversi ini dengan sikap yang tenang dan santun. Ia justru mengucapkan terima kasih atas kunjungan tersebut.
"Makam tersebut adalah makam keluarga, siapa pun boleh melakukan ziarah kubur dan mendoakan almarhum kakek dan almarhumah nenek kami," ujar Gibran.
Berita Terkait
-
Drama Roy Suryo Cs 'Geruduk' Makam Keluarga Jokowi: Curigai Ibu Kandung, Gibran Ucap Terima Kasih
-
Pemfitnah JK Masih Licin, Kejagung Ogah Gubris Desakan Roy Suryo Tetapkan Silfester DPO, Mengapa?
-
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono Menikah, Semangat Tepuk Sakinah Disaksikan Jokowi
-
Kejagung Buru Terpidana Pencemaran Nama Baik JK, Silfester Matutina Sulit Ditemukan
-
Kejagung Kesulitan Seret Relawan Jokowi Pemfitnah JK ke Penjara: Sudah Dicari-cari, Belum Ketemu
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas
-
Prarekonstruksi Ungkap Aksi Keji Ayah Tiri Bunuh Alvaro: Dibekap Handuk, Dibuang di Tumpukan Sampah
-
Eks MenpanRB Bongkar Praktik Titipan CPNS Masa Lalu: Banyak, Kebanyakan dari Kalangan Kepala Daerah
-
Banjir Kepung Sumatera, DPR Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Rombakan Besar Prolegnas 2026: RUU Danantara dan Kejaksaan Dihapus, RUU Penyadapan Masuk Radar Utama