- Dugaan penamparan siswa karena merokok memicu aksi mogok massal 630 siswa di SMAN 1 Cimarga.
- Kasus memanas saat orang tua ancam lapor polisi dan Gubernur Banten, Andra Soni menonaktifkan kepala sekolah.
- Penonaktifan Kepsek menuai pro-kontra: DPRD minta investigasi adil, pengamat sebut keputusan Gubernur Banten 'blunder'.
Suara.com - Kasus dugaan penamparan siswa di SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, telah berkembang menjadi isu kompleks yang menyita perhatian publik.
Insiden yang bermula dari teguran disipliner ini dengan cepat meluas, melibatkan aksi mogok sekolah massal yang dilakukan ratusan siswa, ancaman hukum, hingga intervensi pemerintah provinsi yang menuai pro dan kontra.
Berikut adalah 5 fakta kunci yang merangkum keseluruhan drama di SMAN 1 Cimarga.
1. Kronologi Pemicu: Versi Siswa vs Versi Kepala Sekolah
Semua bermula pada Jumat 10 Oktober 2025 ketika seorang siswa kelas XII, Indra Lutfiana Putra (17), kepergok merokok di lingkungan sekolah oleh Kepala Sekolah, Dini Fitria.
Menurut pengakuan Indra, ia tidak hanya ditampar di pipi kanan, tetapi juga ditendang di punggung dan mendapat makian kasar.
Sebaliknya, Kepsek Dini Fitria membantah telah menendang dan mengklaim hanya "memukul pelan" secara spontan karena emosi sesaat akibat ketidakjujuran siswa, bukan semata-mata karena ia merokok.
2. Solidaritas Massal: 630 Siswa Mogok Sekolah
Perbedaan versi ini memicu solidaritas luar biasa dari para siswa. Pada Senin (13/10/2025), sebanyak 630 siswa dari 19 kelas serempak melakukan aksi mogok sekolah.
Baca Juga: 5 Fakta Terbaru Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Merokok, Kini Dinonaktifkan
Mereka menuntut keadilan dan bahkan sempat membentangkan spanduk bertuliskan 'kami tidak akan sekolah sebelum kepsek dilengserkan', yang membuat kegiatan belajar mengajar di sekolah lumpuh total.
3. Eskalasi Konflik: Orang Tua Ancam Tempuh Jalur Hukum
Tidak terima dengan perlakuan yang diterima anaknya, orang tua Indra, Tri Indah Alesti, menyatakan siap membawa kasus ini ke ranah hukum.
Ia menegaskan tidak akan menerima tindakan kekerasan tersebut dan berencana melaporkan kepala sekolah ke polisi. Langkah ini menandai eskalasi konflik dari masalah internal sekolah menjadi potensi kasus pidana.
4. Intervensi Cepat Pemerintah: Kepala Sekolah Dinonaktifkan
Menanggapi situasi yang memanas, Gubernur Banten Andra Soni mengambil langkah cepat dengan menonaktifkan sementara Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga.
Berita Terkait
-
5 Fakta Terbaru Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Merokok, Kini Dinonaktifkan
-
Ratusan Siswanya Masih Mogok Sekolah, Ini yang Dilakukan Pihak SMA Negeri 1 Cimarga
-
Kepsek Tampar Siswa, Siswa SMAN 1 Cimarga 'Pindah' ke Sekolah Online: Belajar dari Rumah
-
Hari Kedua, SMAN 1 Cimarga Putar Otak Hadapi Aksi Mogok Belajar Imbas Kepsek Tampar Siswa Merokok
-
Aksi Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Merokok di Sekolah, Kini Resmi Dinonaktifkan
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
KPK Lakukan Kajian Program Makan Bergizi Gratis untuk Cegah Korupsi
-
Cak Imin Soroti Tayangan Trans7 Soal Ponpes Lirboyo: Etika Penyiaran Harus Dijaga!
-
Menghilang Usai Penjarahan, Ahmad Sahroni Siapkan Kejutan Pada 10 November?
-
Mengaku Habib dan Minta Paksa Sarung Santri, Pria 53 Tahun di Bogor Diamankan Warga
-
Buron usai Bakar Istri Hidup-hidup, Warga di Jatinegara Jaktim Resah Ulah Suami Pembuat Onar
-
Agak Laen! Ngaku-ngaku Habib, Pria Ini Minta Paksa 3 Sarung Milik Santri Ponpes, Buat Apa?
-
Dikira Penggerebekan Kumpul Kebo, Warga Tak Sangka Ada Pembunuhan Anak di Dekat Rumahnya
-
Kebakaran di Pademangan Jakut Telan 4 Nyawa: Ibu Hamil, Wanita Lansia hingga 2 Anak Tewas Terbakar
-
Sebut Aparat Tak Paham, Kontras: Penerapan Undang-Undang TPKS Masih Banyak Banget Catatannya
-
Murka! Sebut Program Trans7 Blak-blakan Hina Kiai NU, Gus Yahya Siap Tempuh Jalur Hukum