News / Nasional
Rabu, 15 Oktober 2025 | 14:09 WIB
Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman. [Tangkapan layar]
Baca 10 detik
  • Habiburokhman menjawab dengan lugas bahwa dukungan masyarakat terhadap MBG sangat tinggi.
  • Masalah dalam pelaksanaan program MBG disebut sebagai hal yang wajar.
  • Masyarakat yang sudah merasakan manfaat program ini justru meminta agar program dilanjutkan karena sangat bermanfaat.

Suara.com - Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menanggapi masukan dari perwakilan Aliansi Mahasiswa Nusantara (AMAN) terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Habiburokhman menegaskan bahwa masalah dalam pelaksanaan program MBG adalah hal yang wajar, seraya mengibaratkannya dengan persiapan sebuah hajatan.

Habiburokhman menjawab dengan lugas bahwa dukungan masyarakat terhadap MBG sangat tinggi.

"Saya belum pernah menemui orang yang menolak MBG. Justru, masyarakat bertanya, 'Pak MBG di sini bagaimana? Kapan realisasinya dimaksimalkan?'," kata Habiburokhman dalam rapat.

Ia menambahkan bahwa masyarakat yang sudah merasakan manfaat program ini justru meminta agar program dilanjutkan karena sangat bermanfaat.

"Kalau rakyat minta dilanjutkan karena memang merasa itu bermanfaat, ya kita mau bagaimana? Tentu kita dukung dan terus kita ingin lakukan perbaikan," tegas Habiburokhman.

Ia juga menyoroti bahwa perbaikan program adalah ikhtiar semua pihak, termasuk pemerintah yang pasti menginginkan program-programnya berjalan optimal.

Mengambil analogi yang sederhana, Habiburokhman menjelaskan bahwa setiap program, sekecil apapun, pasti memiliki masalah.

Sejumlah siswa menyantap makan bergizi gratis (MBG). [ANTARA]

"Kita bikin hajatan saja pasti ada, misalnya hilang sendok, makanannya tidak sesuai jumlah orang yang hadir," jelasnya.

Baca Juga: Gara-Gara Fobia Nasi, Siswi SMA Ini Dapat Menu MBG Khusus

"Apalagi ini hajatan nasional dan setiap hari. Ini sudah pada nikah belum? Kalau mau nikah pasti pusing mau hajatan resepsi, itu seumur hidup sekali ada saja masalah, apalagi setiap hari bikin hajatannya kayak begini," sambungnya.

Politisi dari Partai Gerindra itu juga menekankan bahwa program MBG telah terbukti berhasil di berbagai negara lain dan memberikan manfaat yang luar biasa.

"Bukan berdasarkan teori saya bicara, Pak. Ini dinyatakan langsung oleh emak-emak yang tiap malam saya temui mereka, 'Bagaimana MBG? Sangat membantu, manfaatnya sangat luar biasa.' Jadi, kebutuhan pemenuhan gizi anak itu bisa terbantu dengan program ini," pungkasnya.

Sebelumnya dalam kesempatan yang sama Perwakilan Aliansi Mahasiswa Nusantara (AMAN), Muhammad Fadli, menyampaikan masukannya kepada Komisi III DPR selain permasalahan RUU KUHAP.

"Nah, selanjutnya juga sedikit lagi yang disampaikan oleh teman-teman lagi, tentang MBG ini juga ini merupakan menghidupkan multi sektor ekonomi kita melihat. Bagaimana nelayan bisa berkontribusi, kemudian juga petani, sektor UMKM dan sebagainya," kata Fadli.

Load More