-
Sebuah kereta di Antwerp, Belgia, viral setelah seluruh gerbongnya dipenuhi grafiti bertuliskan “DEATH TO THE IDF” dengan desain menyeramkan.
-
Aksi vandalisme itu memicu perdebatan tajam antara yang menganggapnya sebagai ujaran kebencian dan yang melihatnya sebagai protes politik.
-
Otoritas transportasi Belgia dikabarkan akan menindaklanjuti insiden ini sebagai perusakan properti publik yang serius.
Suara.com - Pemandangan tak biasa mengejutkan para komuter dan warga di Antwerp, Belgia.
Sebuah gerbong kereta api muncul dengan seluruh sisinya tertutup oleh grafiti raksasa yang membawa pesan politik yang keras dan provokatif.
Video yang beredar luas di media sosial sejak 13 Oktober menunjukkan kereta tersebut dihiasi tulisan "DEATH TO THE IDF" dengan huruf kapital berwarna biru terang.
Grafiti tersebut dibuat dengan gaya yang mencolok. Latar belakang hitam pekat menutupi seluruh sisi gerbong, menjadi kanvas bagi huruf-huruf biru yang dibuat dengan efek cat menetes berwarna merah, menyerupai darah.
Yang lebih mengerikan, di antara kata-kata tersebut, terdapat gambar tengkorak putih besar dengan noda darah merah, memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
Video tersebut menampilkan dua sisi dari insiden ini. Pertama, kereta terlihat melaju di jalur luar kota, di mana pesan tersebut terlihat sangat jelas membentang di sepanjang gerbong.
Adegan kemudian beralih ke dalam sebuah stasiun kereta modern di Antwerp, di mana kereta yang sama berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
Para komuter yang sedang menunggu di peron terlihat lalu-lalang, beberapa melirik sekilas, sementara yang lain tampak tidak menyadari tulisan besar di badan kereta yang hanya berjarak beberapa meter dari mereka.
Kehadiran grafiti ini di ruang publik yang sibuk seperti stasiun kereta api mengubah gerbong tersebut dari sekadar alat transportasi menjadi sebuah papan reklame berjalan yang menyuarakan sentimen politik yang kuat.
Baca Juga: Heboh! Penampakan Sniper di Atap Stadion Laga Timnas Italia vs Israel
IDF merupakan singkatan dari Israel Defense Forces, yaitu angkatan bersenjata Israel.
Dengan demikian, tulisan "Death to the IDF" adalah slogan yang menyoroti kekerasan terhadap militer Israel yang tanpa henti membombardir rakyat Palestina di Gaza.
Beberapa pihak memandangnya sebagai bentuk protes politik yang berani, sebuah ekspresi frustrasi dan kemarahan terhadap tindakan militer Israel dalam konflik yang sedang berlangsung di Gaza.
Insiden ini mencerminkan bagaimana konflik geopolitik yang terjadi ribuan kilometer jauhnya dapat bermanifestasi secara lokal di jantung Eropa, mengubah ruang publik menjadi arena untuk menyuarakan solidaritas terhadap bangsa Palestina yang terus dijajah oleh Israel.
Hingga kini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pembuatan grafiti tersebut.
Namun, insiden di Antwerp ini menjadi pengingat nyata betapa polarisasi isu global dapat meresap ke dalam kehidupan sehari-hari, bahkan di gerbong kereta yang kita tumpangi.
Berita Terkait
-
Trans 7 dan Presenter Dwi Putri Disalatkan Warga Indramayu
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan ABG Perempuan di Cilincing: Dijebak, Dicekik, Lalu Dilecehkan
-
Viral! Lurah Didorong ke Parit Usai Ribut dengan Warga soal Polisi Tidur di Medan
-
Utang Whoosh Rp116 T Jadi Bom Waktu, Agus Pambagio: Jokowi Gak Mau Dengar Saya dan Pak Jonan
-
Video Diduga Ustaz Tendang Makanan untuk Santri Viral di Media Sosial
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Blak-Blakan, Prabowo Tolak Keponakan Ikut Proyek Kemhan: Cari Usaha Lain!
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe