-
DPR bentuk Panja Lapas buntut kasus Ammar Zoni.
-
Panja akan usut masalah sistemik di seluruh lapas Indonesia.
-
Pemicunya: peredaran narkoba, kekurangan petugas, dan infrastruktur bobrok.
Suara.com - Kasus narkoba yang kembali menjerat artis Ammar Zoni di dalam penjara memicu efek domino di DPR.
Komisi III DPR RI secara resmi membentuk Panitia Kerja (Panja) khusus untuk membongkar borok sistemik yang mengakar di lembaga pemasyarakatan (lapas).
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Andreas Hugo Pareira, menegaskan bahwa skandal Ammar Zoni di Rutan Salemba hanya puncak dari gunung es.
Menurutnya, masalah serupa terus berulang tanpa ada solusi yang tuntas.
"Iya, yang Ammar Zoni. Karena peristiwa ini kan berulang terus, kan saya sempat juga menyampaikan berulang terus sehingga perlu ada asesmen yang menyeluruh gitu, soal kenapa peristiwa-peristiwa seperti ini terjadi," kata Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
"Kita minta untuk dilaksanakan panja," tegasnya.
Andreas membeberkan sejumlah masalah kronis yang akan menjadi fokus utama Panja.
Selain peredaran narkoba yang seolah tak terjamah, masalah mendasar lainnya adalah infrastruktur dan sumber daya manusia.
Ia mengungkap keluhan dari kantor wilayah di daerah yang kekurangan alat pengawasan, sistem pengamanan yang minim, hingga rasio petugas yang tidak masuk akal.
Baca Juga: Geger Kasus Ammar Zoni, DPR Panggil Ditjen PAS Bahas Peredaran Narkoba di Lapas
"Karena tadi juga disampaikan, seorang petugas lapas itu harus mengawasi 40 orang gitu. Nah, ini juga satu, satu hal gitu. Tapi itu Indonesia secara keseluruhan," katanya.
Dengan dibentuknya Panja, Andreas berharap DPR bisa melakukan investigasi yang lebih mendalam, tidak hanya berdasarkan laporan resmi, tetapi juga masukan dari masyarakat dan para ahli.
"Jadi kita bisa tahu kan lebih, lebih jauh gitu, lebih mendalami persoalan, begitu juga dengar dari masyarakat, dengar dari para ahli gitu," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Kondisi Membaik, Penyidik Ambil Keterangan ABH Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Apa Hasilnya?
-
Status Internasional Bandara IMIP Dicabut, Said Didu Bongkar Sosok 'Bintang' di Baliknya
-
Nasabah Mirae Asset Kehilangan Puluhan Miliar, Tuding Sistem Lemah dan Lapor Polisi
-
Jejak Gus Yaqut di Skandal Kuota Haji, KPK Bongkar 'Permainan' Jatah Tambahan 20 Ribu
-
Respons Golkar Usai Bupati di Aceh Bilang Prabowo Presiden Seumur Hidup
-
Antisipasi Rob Saat Nataru 2026, Pemkab Siagakan Ratusan Satgas dan Pompa Apung di Kepulauan Seribu
-
Geger Audit PBNU, KPK Siap Turun Tangan Usut Dugaan Aliran Duit Korupsi Mardani Maming
-
Dituding Jadi Biang Bencana Banjir Sumut, PT Toba Pulp Lestari: Operasional Kami 'TAAT' Aturan
-
Ratu Sabu Golden Triangle Tumbang, Dewi Astutik Diciduk dalam Operasi Senyap di Kamboja
-
Mensos Saifullah Yusuf Ungkap Bantuan ke Sumatra Sempat Tertahan Dua Hari Akibat Akses Tertutup