- MR, remaja di Cilincing ternyata sudah berniat menghabisi nyawa siswi SD, korban pemerkosaan
- Modus di balik aksi keji itu karena pelaku tak sudi utangnya ditagih oleh orang tua korban
- Selain diperkosa, korban juga dicekik menggunakan kabel charger HP.
Suara.com - Terungkap fakta baru di balik aksi sadis remaja MR (16) yang tega memperkosa hingga membunuh siswi sekolah dasar (SD) berinisial VI (11) di Kampung Sepatan, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, pada Senin (13/10) lalu. Ternyata, aksi pembunuhan itu diduga sudah direncanakan.
Fakta itu dibongkar oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar.
"Yang jelas adalah apa yang dilakukan oleh pelaku ini ada niatan untuk membunuh korban," ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (17/10/2025).
MR yang kini berstatus sebagai anak berhadapan dengan hukum (ABH) menjebak korban agar bisa masuk ke dalam kamarnya dengan cara diiming-imingi akan dibelikan baju. Korban ternyata tak sendirian. Saat itu, VI sedang bersama teman-teman sebayanya.
Ternyata MR sempat menahan teman-teman korban untuk masuk ke dalam rumahnya.
"Ini pelaku berupaya menahan saksi masuk rumah," bebernya.
Terlilit Utang
Menurut dia, pelaku memiliki utang kepada ibu korban dan sering ditagih, namun tidak mau membayar.
Kondisi itu membuat ibu korban sering menjelekkan dan memalukan pelaku hingga akhirnya berniat membunuh korban.
Baca Juga: Terkuak Aksi Keji ABG di Cilincing Pemerkosa Siswi SD: Korban Tewas usai Dicekik Kabel Charger HP
"Jadi, yang berutang ini adalah pelaku. Dia berhutang ke ibu korban untuk kebutuhan sehari-harinya. Berapa angka yang dipinjamnya, masih kita dalami," ungkap Onkoseno.
Dicekik Pakai Kabel Charger HP
Terbongkar aksi keji MR, anak baru gede di kawasan Cilincing yang tega memperkosa dan membunuh siswi SD berinisial VI.
Selain diperkosa, bocah perempuan berusia 11 tahun itu tewas usai lehernya dicekik pelaku dengan menggunakan kabel pengisi daya ponsel alias charger.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Erick Frendriz mengungkap motif di balik aksi sadis itu karena pelaku mengaku kesal dengan orang tua korban karena kerap menagih utang.
"Untuk motif pelaku ini dari hasil dari berita acara pemeriksaan karena utang," ujarnya dikutip dari Antara, Kamis (16/10/2025).
Berita Terkait
-
Terkuak Aksi Keji ABG di Cilincing Pemerkosa Siswi SD: Korban Tewas usai Dicekik Kabel Charger HP
-
Siswi SD di Cilincing Jakut Tewas usai Dirudapaksa ABG, Ibu Korban Mendadak Meninggal
-
Heboh Ekspresi Dheninda Chaerunnisa Diduga Ledek Pendemo, JJ Rizal: Muda Fisiknya tapi Pikiran Jompo
-
Bukan Dibunuh! Polisi Ungkap Fakta di Balik Pria Tewas Bersimbah Darah di Toilet ITC Fatmawati
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Akhirnya! Pemerintah Akui Kerusakan Lingkungan Perparah Bencana Banjir Sumatra
-
Hasil DNA Kerangka Positif, Jenazah Alvaro Kiano akan Dimakamkan Besok
-
Awas Cuaca Ekstrem, DPR Minta Kemenhub hingga BMKG 'Kawin' Data Demi Mudik Nataru Aman
-
TOK! Hakim Djuyamto Cs Dibui 11 Tahun Gegara Jual Vonis Kasus CPO
-
Percepat Penanganan, Mendagri Ajak Pemda Bantu Daerah Terdampak Bencana
-
Puan Maharani Soal Bantuan Bencana Dilempar dari Heli: Jaga Martabat Korban
-
Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa Gelontorkan Rp90 Miliar, 26 Ribu Siswa Kini Sekolah Gratis!
-
Mensos Ingatkan Instansi Pemerintah dan Swasta Harus Beri Kesempatan Kerja untuk Disabilitas
-
Pentingnya Pembangunan Berbasis Aglomerasi untuk Gerakkan Ekonomi Kawasan
-
Banjir Sumatra Penuh Kayu Gelondongan, DPR Panggil Menhut Besok, Buka Peluang Bentuk Pansus