News / Nasional
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 15:38 WIB
Prabowo Iri Anak Muda Dimanjakan AI: Zaman Saya Gak Ada ChatGPT, Enak Sekali Kalian Ya
Baca 10 detik
  • Prabowo menyebut generasi muda saat ini beruntung karena dimanjakan dengan teknologi seperti ChatGPT.
  • Prabowo pun curhat dirinya masih tetap meluangkan waktu untuk belajar. 
  • Namun, Presiden meminta agar penggunakan AI tidak disalahgunakan oleh para anak muda. 

Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto menyebut generasi muda saat ini beruntung karena hidup pada era teknologi yang memberi banyak kemudahan untuk belajar, seperti internet, YouTube, hingga kecerdasan buatan atau (artificial intelligence/AI) seperti ChatGPT.

Terkait serbuan teknologi di masa kini, Prabowo pun bercerita dirinya juga masih tetap belajar dengan cara membaca buku setiap hari. Pengakuan itu disampaikan oleh Prabowo saat berpidato dalam sidang senat terbuka wisuda 521 sarjana UKRI di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/10/2025).

"Saya sampai sekarang masih mungkin 2, 3, 4 jam tiap hari saya belajar tiap hari boleh tanya ajudan saya, staf saya. Saya tidur jam berapa? Malam, dua jam paling sedikit saya baca," ujarnya dikutip dari Antara, Sabtu.

"Sekarang ada alat yang luar biasa untuk anak-anak muda. Sekarang ada YouTube, ada internet ya, zaman saya dulu enggak ada ChatGPT, enak sekali kalian ya," imbuhnya.

Meski demikian, Prabowo mengingatkan agar kemajuan teknologi tidak disalahgunakan.

Menurut Presiden, teknologi memang membantu manusia, tetapi juga bisa menjadi alat untuk menipu dan menyebarkan kebohongan dengan cepat, termasuk melalui AI yang dapat membuat sesuatu tampak benar, padahal tidak.

Presiden mencontohkan maraknya manipulasi digital yang pernah menimpa dirinya, mulai dari video yang menampilkan seolah-olah dirinya pandai bernyanyi hingga rekaman pidato palsu dalam berbagai bahasa asing, seperti Mandarin dan Arab.

Prabowo juga menyinggung praktik manipulasi informasi di ruang publik, seperti penggambaran peristiwa yang dilebih-lebihkan dengan menggunakan foto atau video lama untuk memperbesar jumlah peserta aksi.

Dalam pandangannya, hal tersebut menjadi bukti bahwa kemajuan teknologi dapat menjadi pedang bermata dua.

Baca Juga: 'Tot tot Wuk wuk' saat Macet, Sopir Pajero Berpelat 1253-04 Malah Pamerin Muka: Mau Diviralin Ya?

"Teknologi bisa bantu kita luar biasa dan kita tidak boleh takut teknologi, tapi teknologi pun harus kita waspadai, rakyat harus dikasih tahu tidak semua yang ada di YouTube, di sosmed itu benar dan baik," ucapnya.

Dalam acara tersebut, Presiden didampingi sejumlah pejabat negara, di antaranya Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.

Selain itu, hadir Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta Wali Kota Bandung Muhammad Farhan.

Load More