- Pembukaan badan jalan yang lebih cepat ini adalah wujud nyata dari komitmen untuk mengutamakan kepentingan publik.
- Paljaya juga telah menuntaskan pekerjaan di titik MH-4 (depan Cibis Park) pada 7 Oktober 2025.
- Proyek ini akan dilaksanakan secara efektif, efisien, dan selalu berorientasi pada manfaat publik.
Suara.com - Kabar gembira bagi pengendara di Jalan TB Simatupang! Perumda Paljaya mengumumkan bahwa titik MH-7 atau di depan SPBU Pertamina kini telah sepenuhnya bebas galian.
Penyelesaian pekerjaan bawah tanah (tunneling) untuk jaringan sistem pengolahan air limbah domestik terpusat ini bahkan rampung lebih cepat dari target awal.
"Pekerjaan tersebut selesai lebih cepat dari target semula, yaitu 25 Oktober 2025," ujar Direktur Utama Perumda Paljaya, Untung Suryadi, di Jakarta, Minggu (19/10/2025).
Sebelumnya, Paljaya juga telah menuntaskan pekerjaan di titik MH-4 atau depan Cibis Park pada 7 Oktober 2025. Ini berarti, seluruh pekerjaan di lajur Jalan TB Simatupang sisi selatan telah selesai sepenuhnya.
"Mulai 18 Oktober 2025, pagar proyek telah dibuka dan badan jalan dapat digunakan kembali secara normal," ujar Untung.
Percepatan ini bukan tanpa alasan. Ini adalah bentuk komitmen Paljaya untuk meminimalkan dampak konstruksi terhadap kelancaran lalu lintas di kawasan sibuk Jalan TB Simatupang.
Pembukaan badan jalan yang lebih cepat ini adalah wujud nyata dari komitmen untuk mengutamakan kepentingan publik.
"Kami berterima kasih atas kesabaran dan dukungan masyarakat selama proses pengerjaan," tutur Untung.
Paljaya berkomitmen penuh untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur air limbah domestik hingga Juni 2026.
Baca Juga: Warga Jakarta Keluhkan Kemacetan Rabu Sore, Polisi Sebut Ini Penyebabnya
Proyek ini akan dilaksanakan secara efektif, efisien, dan selalu berorientasi pada manfaat publik. Koordinasi dengan instansi terkait juga terus diperkuat demi menjaga kelancaran lalu lintas dan keselamatan masyarakat.
Proyek Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) ini melibatkan pembangunan jaringan perpipaan dan instalasi pengolahan.
Tujuannya tak lain adalah untuk menciptakan sanitasi yang aman, mendukung peningkatan kualitas lingkungan hidup, kesehatan masyarakat, dan tentu saja, keberlanjutan Kota Jakarta yang lebih baik. (Antara)
Berita Terkait
-
Banyak Galian di Akhir Tahun, Pramono Akui Masih Ada Budaya Program Kejar Setoran
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Awas Kejebak Macet! Proyek Galian Tutup Jalan Arjuna Selatan, Mobil Dialihkan ke Jalur Lain
-
Galian Proyek Air Limbah Depan CIBIS Park Rampung, Macet TB Simatupang Mulai Terurai
-
Jakarta 'Lumpuh', Gubernur Pramono 'Semprot' Lambatnya Perbaikan Gerbang Tol Imbas Demo
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
Terkini
-
Mendagri Tito Minta Daerah Bersolidaritas untuk Bencana Sumatra: Waktunya Kepala Daerah Saling Bantu
-
Jakarta di Bawah Tekanan Cuaca Ekstrem: Seberapa Siap Kita?
-
Malam Panjang di Stasiun Cikarang, Lantai Peron Jadi Tempat Tidur Penumpang: Mungkinkah KRL 24 Jam?
-
Ironi Pahit: Rumah Sendiri Jadi Lokasi Paling Sering Terjadinya Kekerasan Seksual pada Perempuan
-
Neraka Itu di Kediaman Sendiri, Mengapa Rumah Jadi Tempat Paling Berbahaya Bagi Anak di Jakarta?
-
Buntut Bencana Sumatra, Menhut Raja Juli Bidik 12 Perusahaan di Sumut yang Terindikasi Melanggar
-
Bukan Dimutilasi, Polisi Beberkan Mengapa Kerangka Bocah Alvaro Berceceran di Tenjo
-
Viral Tanggul Muara Baru Bocor, Pramono Anung: Tanggung Jawab Pelindo, Tapi Kami Bantu Tambal
-
DPR Desak Menhut Raja Juli Mundur Jika Tak Sanggup Atasi Banjir Sumatra
-
Pemprov DKI Kebut Pembangunan Giant Sea Wall, Pramono Anung: Mudah-mudahan Pemerintah Pusat Juga