- Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan seluruh layanan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bebas dari kasus kontaminasi dan kerusakan pangan.
- Melalui bimbingan teknis bagi 30 ribu penjamah makanan di 34 kabupaten/kota, BGN ingin memperkuat ketahanan gizi nasional dan memastikan keamanan pangan program Makan Bergizi Gratis.
- Untuk mencapai target “zero case”, BGN menetapkan sepuluh langkah strategis, termasuk sertifikasi higienis, pelibatan chef profesional, dan pengawasan ketat di dapur SPPG.
Suara.com - Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan seluruh layanan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Indonesia bebas dari kasus kontaminasi dan kerusakan pangan.
Target itu menjadi fokus utama dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi sekitar 30.000 penjamah makanan di 34 kabupaten/kota yang digelar secara serentak oleh Direktorat Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN.
Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN, Dr. Nurjaeni, Ph.D, menyebut kegiatan tersebut sebagai langkah strategis pemerintah untuk memperkuat ketahanan gizi nasional melalui peningkatan mutu pelayanan dan profesionalitas tenaga penjamah makanan di program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Melalui bimtek ini, kami ingin memastikan setiap penjamah makanan memiliki kompetensi memadai di seluruh tahapan penyediaan makanan, dari pemilihan bahan, pengolahan, hingga distribusi,” ujar Nurjaeni dalam keterangannya, Senin (20/10/2025).
Dia menambahkan kalau prinsip utama BGN saat ini “zero case” yang berarti tidak ada toleransi terhadap insiden pangan basi, tercemar, atau berisiko kesehatan.
Standar itu menjadi tolok ukur baru bagi seluruh SPPG agar pelayanan gizi bagi anak-anak penerima manfaat berlangsung aman, higienis, dan berkelanjutan.
Nurjaeni menekankan, profesi penjamah makanan bukan sekadar tugas teknis, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial.
“Dari dapur SPPG inilah kita menyiapkan generasi cerdas, sehat, dan berdaya saing,” ujarnya.
BGN berharap melalui pelatihan serentak ini terbentuk jaringan penjamah pangan yang kompeten, beretika, dan berdedikasi tinggi.
Untuk mencapai zero case tersebut, BGN menetapkan sepuluh langkah strategis peningkatan layanan MBG, mulai dari penguatan teknis hingga aspek pengawasan:
Baca Juga: Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, WALHI Sebut Indonesia Gelap Semakin Nyata
1. Penempatan 5.000 chef profesional dari Indonesian Chef Association (ICA) di dapur SPPG baru untuk transfer pengetahuan pengolahan makanan bergizi dan aman.
2. Pelaksanaan rapid test food berkala oleh Balai POM guna menjamin keamanan pangan.
3. Penerapan wajib Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap SPPG.
4. Penggunaan platform LMS Plataran Sehat Kemenkes untuk pembelajaran daring tenaga pelaksana.
5. Standarisasi penggunaan air bersih dan sterilisasi alat makan dengan air panas 80°C.
6. Penambahan tenaga ahli gizi agar pendampingan gizi lebih optimal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
DPRD DKI Minta Rumah Potong Hewan dan Puskeswan Dimasukkan dalam KTR
-
Penggerebekan Pesta Seks Sesama Jenis di Surabaya: Polisi Ciduk 34 Pria Tanpa Busana!
-
400 Ribu Ojol Direkrut Jadi 'Mata' Polisi di Jalanan, Kapolri Siapkan Tombol Darurat di Aplikasi!
-
Harapan Masyarakat Prasejahtera Kini Menyala, PLN dan Pemkab Bantul Hadirkan Akses Listrik
-
Saksikan Penyerahan Rp13,2 Trilun, Prabowo dan Jaksa Agung Bincang di Hadapan Tumpukan Uang 2 Meter
-
Eks Penyidik Yudi Purnomo Mengaku Ogah Kembali ke KPK: Khawatirkan Hal Ini!
-
Prabowo Klaim MBG Sukses 99,9 Persen, JPPI: Ribuan Anak Keracunan, Itu Bukan Keberhasilan!
-
Legislator PDIP: Program MBG Harus Dikawal Ketat, Kasus Keracunan Jadi Alarm Penting
-
Lisa Mariana Mendadak Sakit Usai Ditetapkan Tersangka Kasus Fitnah Ridwan Kamil
-
Amankan Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran, 1.743 Personel Gabungan Dikerahkan