- Kemensos telah mengalokasikan anggaran hingga lebih dari Rp110 triliun untuk program bansos yang disalurkan kepada masyarakat miskin sepanjang tahun 2025.
- Jumlah ini meningkat signifikan dari pagu awal yang hanya Rp71 triliun.
- Gus Ipul merinci, tambahan anggaran sekitar Rp39 triliun ini dialokasikan untuk dua kelompok penerima.
Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengalokasikan anggaran hingga lebih dari Rp110 triliun untuk program bantuan sosial atau bansos yang disalurkan kepada masyarakat miskin sepanjang tahun 2025. Jumlah ini meningkat signifikan dari pagu awal yang hanya Rp71 triliun.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menjelaskan bahwa penambahan anggaran ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan perlindungan sosial.
"Ini alokasi anggarannya atau pagu anggarannya mencapai Rp71 triliun. Sebagaimana yang sering saya sampaikan bahwa Presiden tidak pernah mengurangi bantuan kepada masyarakat, malah justru ditambah. Yang dulu alokasinya Rp71 triliun, di akhir tahun ini bisa mencapai lebih dari Rp110 triliun," kata Gus Ipul di Kantor Kemensos, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Gus Ipul merinci, tambahan anggaran sekitar Rp39 triliun ini (dari Rp71 triliun menjadi lebih dari Rp110 triliun) dialokasikan untuk dua kelompok penerima. Pertama, penebalan bantuan bagi 20 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah terdaftar sebagai penerima bansos reguler. Kedua, adanya jutaan penerima manfaat baru.
“Ada dua, satu ada penebalan kepada 20 juta KPM yang selama ini telah mendapatkan bantuan sosial reguler, dan kemudian 14 juta lebih adalah penerima manfaat baru yang berada di desil 1, 2, 3, 4," tuturnya.
Pemberian bansos ini diharapkan dapat memberikan perlindungan sosial yang optimal bagi masyarakat membutuhkan serta meningkatkan daya beli mereka, demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Bukan Pidato Biasa, Bahlil 'Roasting' Tipis-tipis Petinggi Golkar Pakai Gaya Prabowo
-
Di Balik Layar Kementerian Haji dan Umrah, Presiden Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya
-
Ridwan Kamil Tutup Pintu Damai! Lisa Mariana Terancam Dipenjara?
-
Prabowo Ingin Uang Sitaan Rp 13 Triliun Buat LPDP, Wamendikti Saintek Siap Gerak Cepat!
-
Pemerintah Tindak Tegas Jaringan Narkoba di Lapas, Ribuan Petugas Dimutasi ke Nusakambangan
-
Prabowo Soroti Siswa Nulis Kecil demi Hemat Kertas, Minta Ada Buku Gratis dan Pelajaran Menulis!
-
Eks Direktur Pertamina Ungkap Tujuan Sewa TBBM Merak: Benarkah Hanya Buat Stok BBM Nasional?
-
KPK Selidiki Dugaan Aliran Uang dan Mobil Mewah dari Heri Gunawan ke Fitri Assiddikk
-
"Saya Diancam Copot!" Pengakuan Eks Bos Pertamina di Bawah Tekanan Riza Chalid dan Karen Agustiawan
-
Sidang Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Hadirkan Dua Eks Direktur sebagai Saksi