News / Metropolitan
Selasa, 21 Oktober 2025 | 11:28 WIB
Polisi ungkap fakta sebenarnya setelah warung makan Epy Kusnandar diganggu preman dan Karina Ranau histeris. (Instagram)
Baca 10 detik
  • Polisi mengatakan bukan preman, melainkanulah 2 tukang parkir mabuk kelaparan.
  • Momen percekcokan itulah yang terekam kamera dan menyebar luas di dunia maya.
  • Peristiwa ini diketahui terjadi pada Minggu (19/10/2025) malam, saat warung yang dikelola Karina di kawasan Haji Samali, Pancoran.

Suara.com - Sebuah video yang merekam keributan di warung makan milik aktor Epy Kusnandar alias "Kang Mus" dan istrinya, Karina Ranau, viral di media sosial dan memicu dugaan adanya aksi pemalakan atau pungutan liar (pungli).

Namun, setelah diselidiki, polisi menepis kabar tersebut dan mengungkap fakta sebenarnya.

Kapolsek Pancoran Kompol Mansur menyebut insiden itu ternyata dipicu masalah sepele oleh dua tukang parkir setengah mabuk yang marah karena tidak diberi makan.

"Bukan pungli, setelah kita mintain keterangan tadi, faktor makan saja," ungkap Mansur kepada wartawan, Senin (20/10/2025).

Peristiwa ini diketahui terjadi pada Minggu (19/10/2025) malam, saat warung yang dikelola Karina di kawasan Haji Samali, Pancoran, Jakarta Selatan, sudah bersiap untuk tutup.

Tiba-tiba, dua orang pria yang merupakan tukang parkir setempat datang dan langsung meminta makan.

Sayangnya, stok makanan sudah ludes terjual. Tak terima permintaannya ditolak, kedua pria itu malah naik pitam dan terlibat adu mulut dengan Karina.

Momen percekcokan itulah yang terekam kamera dan menyebar luas di dunia maya.

Mansur menjelaskan bahwa kedua pria tersebut bukanlah preman tak dikenal, melainkan wajah yang sudah familiar di sekitar lokasi.

Baca Juga: Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek

"Itu tukang parkir yang biasa nongkrong di situ," ujarnya.

Ia kembali menegaskan tidak ada unsur pemalakan dalam insiden tersebut. Keributan murni disebabkan oleh ulah kedua tukang parkir yang dalam kondisi di bawah pengaruh alkohol.

"Kata warung sebelahnya, setengah teler, itu aja setengah teler. Iya (mabuk)," bebernya.

Meski demikian, Mansur tetap terbuka jika Karina Ranau memilih menempuh jalur hukum. Terlebih jika ia merasa dirugikan atas insiden yang tidak mengenakkan tersebut.

"Kalau memang ada hal-hal yang dirugikan, yang perlu ditindaklanjutin, saya arahkan buat laporan," pungkasnya.

Load More