- Polisi mengatakan bukan preman, melainkanulah 2 tukang parkir mabuk kelaparan.
- Momen percekcokan itulah yang terekam kamera dan menyebar luas di dunia maya.
- Peristiwa ini diketahui terjadi pada Minggu (19/10/2025) malam, saat warung yang dikelola Karina di kawasan Haji Samali, Pancoran.
Suara.com - Sebuah video yang merekam keributan di warung makan milik aktor Epy Kusnandar alias "Kang Mus" dan istrinya, Karina Ranau, viral di media sosial dan memicu dugaan adanya aksi pemalakan atau pungutan liar (pungli).
Namun, setelah diselidiki, polisi menepis kabar tersebut dan mengungkap fakta sebenarnya.
Kapolsek Pancoran Kompol Mansur menyebut insiden itu ternyata dipicu masalah sepele oleh dua tukang parkir setengah mabuk yang marah karena tidak diberi makan.
"Bukan pungli, setelah kita mintain keterangan tadi, faktor makan saja," ungkap Mansur kepada wartawan, Senin (20/10/2025).
Peristiwa ini diketahui terjadi pada Minggu (19/10/2025) malam, saat warung yang dikelola Karina di kawasan Haji Samali, Pancoran, Jakarta Selatan, sudah bersiap untuk tutup.
Tiba-tiba, dua orang pria yang merupakan tukang parkir setempat datang dan langsung meminta makan.
Sayangnya, stok makanan sudah ludes terjual. Tak terima permintaannya ditolak, kedua pria itu malah naik pitam dan terlibat adu mulut dengan Karina.
Momen percekcokan itulah yang terekam kamera dan menyebar luas di dunia maya.
Mansur menjelaskan bahwa kedua pria tersebut bukanlah preman tak dikenal, melainkan wajah yang sudah familiar di sekitar lokasi.
Baca Juga: Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
"Itu tukang parkir yang biasa nongkrong di situ," ujarnya.
Ia kembali menegaskan tidak ada unsur pemalakan dalam insiden tersebut. Keributan murni disebabkan oleh ulah kedua tukang parkir yang dalam kondisi di bawah pengaruh alkohol.
"Kata warung sebelahnya, setengah teler, itu aja setengah teler. Iya (mabuk)," bebernya.
Meski demikian, Mansur tetap terbuka jika Karina Ranau memilih menempuh jalur hukum. Terlebih jika ia merasa dirugikan atas insiden yang tidak mengenakkan tersebut.
"Kalau memang ada hal-hal yang dirugikan, yang perlu ditindaklanjutin, saya arahkan buat laporan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Polisi Sebut Warung Epy Kusnandar Bukan Dipalak Preman, Terus Apa?
-
5 Fakta Warung Epy Kusnandar Dipalak Preman, Aksi Terekam CCTV hingga Polisi Turun Tangan
-
Warung Milik Epy Kusnandar Preman Pensiun Dipalak! Polisi Buru Pelaku
-
Warung Makan Epy Kusnandar Diganggu Preman, Karina Ranau Histeris: Kita di Sini Bayar!
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
Terkini
-
Dukcapil Bantu Warga Terdampak Banjir di Sumatera untuk Segera Dapatkan Layanan Adminduk
-
Digitalisasi Adminduk Selamatkan Triliunan Dana Bansos, Mendagri: Dukcapil Harus Lebih Agresif!
-
Jadi Saksi Kasus Suap RSUD, Bupati Kolaka Timur Dipindahkan KPK ke Rutan Kendari
-
Gus Ipul Dukung Langkah Tegas Gubernur Aceh Larang Jual Mahal Sembako Pasca-Bencana
-
PBNU Memanas: Yahya Cholil Staquf Tegaskan Pleno Penetapan Pj Ketua Umum Tidak Sah
-
Kebakaran Maut Gedung Terra Drone, Polisi Periksa Karyawan hingga Manajemen Perusahaan
-
IKAL Lemhannas Kirim Bantuan ke Daerah Terisolir Akibat Banjir Sumatra
-
Menteri Pigai: Pembangunan Nasional Tak Cuma Ekonomi, Harus Berbasis HAM
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Telan 22 Nyawa, Kemensos Bergerak Cepat Lakukan Asesmen Korban
-
DPR Dorong Status Bencana Nasional, Kesehatan Pengungsi Aceh Kian Memprihatinkan