News / Nasional
Selasa, 21 Oktober 2025 | 14:39 WIB
Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna mengatakan Kejagung memanggil sejumlah petinggi perusahaan teknologi terkait penyidikan kasus Chromebook di Kemendikbudristek. [Suara.com/Faqih]
Baca 10 detik
  • Kejagung periksa petinggi Google, HP, dan Acer.
  • Terkait skandal korupsi pengadaan laptop Chromebook.
  • Pemeriksaan untuk perkuat bukti dan lengkapi berkas perkara.

Suara.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) menyasar sejumlah raksasa teknologi dalam penyelidikan mega skandal korupsi Chromebook.

Pada hari ini, Selasa (21/10/2025), Kejagung memeriksa 10 saksi kunci, termasuk petinggi dari PT Google Indonesia, PT Hewlett Packard (HP) Indonesia, dan PT Acer Manufacturing Indonesia.

Langkah tersebut menandakan eskalasi yang serius dalam upaya penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) untuk membongkar tuntas kasus dugaan korupsi digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek periode 2019-2022.

Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna, mengonfirmasi bahwa pemeriksaan maraton ini bertujuan untuk memperkuat bukti yang telah dikantongi.

"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud," ungkap Anang.

Jajaran Saksi Kunci dari Lintas Sektor

Ia juga mengemukakan bahwa saksi yang dipanggil berasal dari berbagai pihak yang diduga terkait dengan proyek, sehingga menunjukkan kompleksitas jaringan yang sedang diurai penyidik.

Mereka yang diperiksa Kejagung hari ini, yakni OB dari Google for Education PT Google Indonesia; J selaku Managing Director PT Hewlett Packard (HP) Indonesia; S, Head of Manufacturing PT Acer Manufacturing Indonesia; FS, Kepala Biro Keuangan Kemendikbudristek (2020-2022); N, Wakil Ketua Tim Sertifikasi TKDN (2019-2022).

Kemudian ada TDJ, selaku PPK Direktorat SMK Kemendikbudristek (2021); DP dan WH, ASN di Kemendikbudristek; I dan IS, pihak swasta dari PT Tera Data Indonesia.

Baca Juga: Tak Diperiksa di Kejaksaan Agung, Ini Alasan Nadiem Makarim Diperiksa di Kejari Jakarta Selatan

"OB selaku Google for Education PT Google Indonesia," kata Anang, merinci salah satu saksi paling signifikan yang diperiksa hari ini.

Sebelumnya dalam beberapa waktu belakangan, penyidik berulang kali memeriksa pihak dari PT Google dalam perkara digitalisasi pendidikan berupa pengadaan laptop berbasis Chromebook.

Penyidik pernah memeriksa PRA selaku Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan PT Google Indonesia pada Senin (6/10/2025) lalu.

Selanjutnya, MDM selaku Country Marketing Manager Google Indonesia juga diperiksa penyidik sebagai saksi pada Selasa (7/10/2025).

Load More