- Pendekatan baru berbasis pelayanan masyarakat menjadi kunci sukses pengamanan aksi.
- Dalam paradigma baru ini, polisi hadir untuk melayani dan mendukung kebebasan berpendapat
- Kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menekankan perubahan pola pikir anggota Polri terbukti efektif
Suara.com - Polda Metro Jaya mencatat keberhasilan menjaga situasi aman dan tertib selama aksi unjuk rasa memperingati satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang digelar pada 20 Oktober 2025 di sejumlah titik di Ibu Kota.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung kondusif, aman, dan tertib, tanpa adanya insiden berarti.
Keberhasilan ini tak lepas dari pendekatan baru berbasis pelayanan masyarakat yang diterapkan oleh jajaran kepolisian.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menjelaskan bahwa pihaknya kini tidak lagi menggunakan pola lama yang berorientasi pada pengamanan semata, melainkan mengedepankan pelayanan publik yang humanis dan persuasif.
“Sekarang kita mengubah mindset, bukan lagi rencana pengamanan tetapi rencana pelayanan,” ujar Asep dalam keterangannya, Selasa (21/10/2025).
Menurut Asep, pola pelayanan ini menempatkan polisi bukan sebagai penghadang massa, melainkan sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
Dengan begitu, penyampaian pendapat di ruang publik bisa berlangsung dengan aman, nyaman, dan penuh rasa saling menghargai.
Langkah ini merupakan bagian dari arahan langsung Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, yang telah menekankan pentingnya perubahan paradigma di tubuh Polri.
Seluruh jajaran kepolisian kini diarahkan untuk melihat unjuk rasa sebagai bagian dari dinamika demokrasi, bukan ancaman terhadap ketertiban umum.
Baca Juga: Disuruh Prabowo Pindahkan Uang Korupsi Rp 13,2 T, Purbaya: LPDP Uangnya Masih Kebanyakan
“Bapak Kapolri selalu menekankan perubahan pola pikir dari pengamanan menjadi pelayanan, karena kami menyadari bahwa Polri harus hadir untuk melayani,” tambah Asep.
Dalam praktiknya, pendekatan baru ini terlihat nyata di lapangan.
Aparat kepolisian yang bertugas tampak berinteraksi secara ramah dan terbuka dengan massa aksi, memberikan panduan, dan memastikan seluruh kegiatan berjalan sesuai prosedur.
Tak hanya menjaga ketertiban, polisi juga memastikan akses publik dan lalu lintas tetap lancar selama aksi berlangsung.
Asep menegaskan, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa penyampaian aspirasi publik bisa dilakukan secara damai tanpa harus menimbulkan gesekan antara aparat dan masyarakat.
“Alhamdulillah, sampai dengan kemarin seluruh kegiatan memperingati satu tahun pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden di wilayah hukum Polda Metro Jaya, termasuk puncak aksi 20 Oktober, berjalan kondusif, aman, tertib, dan nyaman,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Disuruh Prabowo Pindahkan Uang Korupsi Rp 13,2 T, Purbaya: LPDP Uangnya Masih Kebanyakan
-
Baru Sebulan Lebih Jabat Menkeu, Purbaya Dianggap Berkinerja Baik, Apa Rahasianya?
-
Masuk Daftar Menteri Berkinerja Buruk, Natalius Pigai Sebut Lembaga Survei Tak Kredibel
-
Prabowo Terima Kunjungan Dubes dan Pengusaha PEA di Istana, Bahas Kerja Sama Bilateral?
-
Sebut Ada Arahan dari Prabowo, Menkeu Tolak Bayar Utang Kereta Cepat Pakai APBN
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Sudah Terima Insentif Rp 6 Juta per Hari, Wakil Kepala BGN Ingatkan Pekerja SPPG Tetap Profesional
-
Dinilai Sarat Kepentingan Politik, Mantan Jubir KPK Tolak Amnesti untuk Sekjen PDIP
-
RSUD Aceh Tamiang Dibersihkan Pascabanjir, Kemenkes Targetkan Layanan Kesehatan Segera Pulih
-
RS Kapal Terapung IKA Unair Siap Dikerahkan ke Aceh, Waspada Penyakit Pascabanjir
-
105 SPPG di Aceh Jadi Dapur Umum, 562.676 Porsi Disalurkan ke Warga Terdampak
-
Prabowo Pastikan Stok Pangan Pengungsi Bencana di Sumatra Aman, Suplai Siap Dikirim dari Daerah Lain
-
Presiden Prabowo Hapus Utang KUR Petani Korban Banjir dan Longsor di Sumatra
-
Konferda PDIP Jabar, Hasto Tekankan Politik Lingkungan sebagai Jalan Perjuangan
-
Alarm Hari HAM: FSGI Catat Lonjakan Tajam Kekerasan di Sekolah Sepanjang 2025
-
Tinjau Bencana di Aceh, Presiden Prabowo Targetkan Perbaikan Jembatan dalam Sepekan