News / Nasional
Selasa, 21 Oktober 2025 | 18:22 WIB
Menteri HAM Natalius Pigai. [Suara.com/Bagaskara]
Baca 10 detik
  • Menteri HAM Natalius Pigai mengkritik lembaga survei di Indonesia yang menyebutnya kinerjanya buruk.
  • Natalius Pigai menyebut lembaga survei tersebut tidak kredibel dan meminta masyarakat untuk tidak memercayainya.
  • Pigai mengklaim bahwa Presiden Prabowo Subianto juga tidak memercayai hasil survei.

Suara.com - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, melontarkan kritik tajam terhadap lembaga survei di Indonesia, menyebutnya tidak kredibel dan meminta masyarakat untuk tidak memercayainya. Pernyataan ini disampaikan setelah Center of Economic and Law Studies (Celios) merilis laporan yang menempatkan Pigai sebagai menteri ketiga dengan kinerja terburuk.

Pigai mengklaim bahwa Presiden Prabowo Subianto juga tidak memercayai hasil survei.

"Presiden juga tidak percaya, kami juga tidak percaya, sama-sama kita gak percaya. Kami percaya pada keyakinan kami membangun Indonesia," kata Pigai di Gedung Kementerian HAM, Jakarta Selatan, Selasa (21/10/2025).

Menurut Pigai, kredibilitas lembaga survei di Indonesia patut dipertanyakan karena tidak memiliki independensi finansial yang kuat, berbeda dengan lembaga survei internasional yang merupakan korporasi besar dan bonafide.

“Kalau seluruh dunia, lembaga-lembaga survei terkenal... itu adalah lembaga-lembaga yang bonafit, korporasi-korporasi besar sehingga mereka punya integritas dan independen-nya terjaga. Kalau di Indonesia lembaga survei adalah ya biasa-biasa," tuturnya.

Ia juga menyoroti potensi tidak objektifnya hasil survei, dengan memberikan analogi seorang menteri yang tidak pernah bertemu rakyat namun bisa mendapat peringkat tinggi.

“Ada juga mungkin (menteri) yang setiap hari tidak pernah bertemu dengan rakyat kok tiba-tiba jadi nomor satu. Kan bisa aneh, kita yang setiap hari kerja kok. Jadi jangan lihat yang survei, menurut saya," tutur Pigai.

Sebagai informasi, Center of Economic and Law Studies (Celios) baru-baru ini merilis "Rapor Kinerja 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran". Dalam laporan tersebut, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menempati posisi pertama menteri berkinerja terburuk, diikuti oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.

Natalius Pigai sendiri menduduki posisi ketiga dalam daftar tersebut dengan perolehan skor -79.

Baca Juga: Survei IPO: Teddy Indra Wijaya Menteri Terpopuler, Kalahkan Erick Thohir

Load More