News / Nasional
Rabu, 22 Oktober 2025 | 12:42 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo. Antara/Lifia Mawaddah Putri.
Baca 10 detik
  • Pramono Anung menegaskan bahwa tidak ada lagi alasan untuk mendikotomikan peran pesantren dalam pembangunan bangsa. 
  • Pramono bilang kontribusi santri dan kiai telah terbukti nyata sejak era perjuangan kemerdekaan hingga kini.
  • Pesantren telah melahirkan banyak tokoh dan pemimpin nasional yang berkontribusi besar bagi negara.

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa tidak ada lagi alasan untuk mendikotomikan peran pesantren dalam pembangunan bangsa. Menurutnya, kontribusi santri dan kiai telah terbukti nyata sejak era perjuangan kemerdekaan hingga kini, dan peran mereka akan selalu dibutuhkan oleh negara.

Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri Peringatan Hari Santri di Balai Kota Jakarta, Selasa (22/10/2025). Acara yang digelar bersama Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, Nahdlatul Ulama (NU), dan Majelis Ulama Indonesia/MUI ini disebutnya sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada para santri.

Pramono, yang mengaku terlibat langsung dalam penyusunan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri, menyatakan sangat memahami rekam jejak historis kaum santri.

"Saya tahu bahwa peran dari santri bukan hanya sebelum kemerdekaan bangsa, tetapi juga sesudah kemerdekaan bangsa," ujarnya.

Ia menekankan bahwa jauh sebelum sistem pendidikan formal berkembang luas, pesantren telah melahirkan banyak tokoh dan pemimpin nasional yang berkontribusi besar bagi negara.

“Sebelum kemerdekaan, para santri sudah mempunyai kontribusi yang luar biasa. Saat itu belum ada sekolah formal, dan banyak pemimpin lahir dari pondok pesantren,” tutur Pramono.

Karena landasan sejarah yang kuat tersebut, Pramono menilai pandangan yang membeda-bedakan pesantren dengan lembaga lainnya sudah tidak relevan.

"Peran serta santri, pondok pesantren, dan para kiai untuk membangun bangsa ini saya yakin kapan pun akan diperlukan. Sehingga, tidak perlu lagi ada yang mendikotomikan, karena persoalan ini sudah selesai dan kita semua harus menjaga itu," tegasnya.

Baca Juga: Pramono Anung Pastikan Pergub Larangan Konsumsi Daging Anjing dan Kucing Terbit Bulan Depan

Load More