News / Nasional
Rabu, 22 Oktober 2025 | 15:25 WIB
MBG dibandingkan dengan program yang sama di era Soeharto (Instagram)
Baca 10 detik
  • Program Makan Bergizi Gratis (MBG) 2025 dikritik publik karena dinilai berantakan dalam pelaksanaannya.

  • Warganet membandingkan MBG dengan program PMTAS era Orde Baru yang lebih menekankan bahan pangan lokal.

  • Kritik menyerukan evaluasi menyeluruh agar MBG lebih aman, efisien, dan memberdayakan ekonomi daerah.

Program PMTAS juga terintegrasi dengan program kesehatan lain, seperti pemberian obat cacing dan tablet penambah darah, untuk memastikan gizi yang diberikan dapat terserap maksimal oleh tubuh anak.

Dari sisi pendanaan, video tersebut menyebut adanya kolaborasi, termasuk dukungan dari lembaga internasional seperti UNICEF pada masa PMTAS. Sementara itu, MBG yang bersumber dari APBN dinilai perlu dievaluasi efektivitasnya.

Meskipun PMTAS juga tidak sempurna dan diwarnai isu korupsi serta kasus keracunan,  banyak pihak menilai semangat dan konsep dasarnya masih sangat relevan.

Seruan untuk mengevaluasi MBG 2025 menggema, dengan harapan pemerintah dapat belajar dari masa lalu untuk memperbaiki tata kelola program.

Selain itu MBG memastikan keamanan pangan, serta mengoptimalkan pemberdayaan ekonomi lokal demi masa depan generasi Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas.

Load More