- Awalnya Supratman memastikan jika Ketua Dewan Pembina PSI diawali dengan huruf J.
- Supratman mengaku lupa untuk nama lengkap sosok Bapak J tersebut.
- Kemenkum telah menyerahkan SK kepengurusan PSI periode 2025-2030 di Kantor Kementerian Hukum, Jumat (10/10/2025).
Suara.com - Menteri Hukum (Menkum) RI, Supratman Andi Agtas, memberikan bocoran terkait siapa sosok Bapak J yang menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.
Meski tak menyebutkan secara gamblang siapa nama lengkapnya, Supratman hanya memberikan satu huruf lanjutan.
Awalnya Supratman memastikan jika Ketua Dewan Pembina PSI diawali dengan huruf J.
"Ketua Dewan Pembinanya kan sudah J," kata Supratman ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/10/2025) kemarin.
Ia mengaku lupa untuk nama lengkap sosok Bapak J tersebut. Sebab ia hanya mengingat detil nama-nama pengurus PSI lainnya.
"Saya lupa. Saya Ndak periksa ya. yang saya tahu itu yang terkait dengan Ketum, Sekretaris, dan Ketua Harian semuanya. Saya lupa periksa itu Mr. J-nya," katanya.
Namun, ia mengungkapkan, kalau tidak salah setelah huruf J ada huruf O atau E terkait sosok Ketua Dewan Pembina PSI tersebut.
Ia memastikan, lagi jika sehabis huruf J ada huruf E dilanjutan nama Ketua Dewan Pembina PSI.
"Lengkap, cuma saya lupa tuh. Tapi kalau tidak salah tuh, Habis J, E," ujarnya.
Baca Juga: Sanae Takaichi Jadi PM Jepang Wanita Pertama: Disebut Mirip Jokowi, Slogan 'Kerja Kerja Kerja'
"Habis J, E," sambungnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, memberikan pernyataan menarik terkait sosok Ketua Dewan Pembina PSI yang istimewa. Sosok yang disebut-sebut sebagai "Bapak J" ini akan segera mungkin diumumkan.
Terlebih Kementerian Hukum (Kemenkum) sudah menyerahkan secara resmi SK kepengurusan PSI 2025-2030.
"Doakan secepat mungkin," ujarnya singkat ketika ditanya mengenai perkiraan waktu pengumuman ditemui di Kantor Kemenkum, Jakarta Selatan, Jumat (10/10/2025).
Saat didesak apakah pengumuman akan dilakukan bulan ini atau minggu ini, Raja Juli kembali menegaskan komitmen PSI untuk melakukan pengumuman sesegera mungkin.
"Insyaallah secepat mungkin, soon as possible," katanya.
Berita Terkait
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Ingat Lagi Momen Jokowi Dikomplain Tak Bisa Jaga Raisa sebagai Aset Negara
-
Eks Ketua KIP Jakarta Ungkap Borok Lama Ijazah Jokowi: Timses PDIP Ternyata Ragu Sejak Awal
-
Geger Ijazah Jokowi: ANRI Tak Simpan Salinan Primer, Gugatan di KIP Ungkap Fakta Baru Mengejutkan
-
Sanae Takaichi Jadi PM Jepang Wanita Pertama: Disebut Mirip Jokowi, Slogan 'Kerja Kerja Kerja'
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Sidang Perkara Tata Kelola Minyak, Kerry Riza Bantah Intervensi Penyewaan Kapal Oleh Pertamina
-
Kurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi, KLH Dukung Penanaman Pohon di Hulu Puncak
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Menunjuk Hidung Menteri di Balik Bencana Sumatra, Siapa Paling Bertanggung Jawab?
-
Tambang Disebut Jadi Biang Kerok Gaduh PBNU, Begini Kata Gus Yahya?
-
Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Maut Kemayoran
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan
-
Amnesty International Beberkan 36 Video Kekerasan Polisi di Demo Agustus Lalu
-
Anggap Islah Jalan Satu-satunya Selesaikan Konflik PBNU, Gus Yahya Ngaku Sudah Kontak Rais Aam