- Keluarga diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (39), mendatangi Bareskrim Polri pada Kamis (23/10/2025).
- Mereka mendesak Bareskrim menepati janji untuk mengambil alih penyelidikan kasus kematian Arya yang dinilai janggal dan mandek.
- Pihak keluarga, melalui kuasa hukumnya secara tegas menyatakan keyakinan mereka bahwa Arya adalah korban pembunuhan, bukan bunuh diri.
Suara.com - Keluarga diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (39), mendatangi Bareskrim Polri pada Kamis (23/10/2025). Mereka mendesak Bareskrim menepati janji untuk mengambil alih penyelidikan kasus kematian Arya yang dinilai janggal dan mandek.
Pihak keluarga, melalui kuasa hukumnya, Virza Benzani Tanjung, secara tegas menyatakan keyakinan mereka bahwa Arya adalah korban pembunuhan, bukan bunuh diri.
“Kami minta proses penyelidikan dilanjutkan. Karena kami melihat ini bukan merupakan perkara bunuh diri, tapi tindak pidana pembunuhan,” tegas Virza di Bareskrim Polri, Jakarta.
Kedatangan mereka, kata Virza, adalah untuk menagih janji yang pernah disampaikan Bareskrim sebelumnya. Selain meminta pengambilalihan kasus dari Polda Metro Jaya, keluarga juga menuntut agar Biro Pengawasan Penyidikan (Wassidik) Polri segera melakukan gelar perkara khusus.
Virza mengungkapkan kekecewaannya karena sejak konferensi pers terakhir yang digelar Polda Metro Jaya pada 29 Juli 2025, pihak keluarga tidak pernah lagi menerima informasi apa pun mengenai perkembangan penyelidikan.
“Indikasinya kok kasus ini dibiarkan begini saja. Apakah cukup sampai di situ? Padahal dari pihak Polda sendiri mengatakan bahwa penyelidikan akan tetap dilanjutkan,” keluhnya.
Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di kediamannya dengan kondisi kepala terbungkus plastik dan lakban, sebuah keadaan yang dinilai keluarga sangat tidak wajar untuk sebuah kasus bunuh diri.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Gus Ipul Dukung Kebijakan Prabowo Wajibkan Menteri Gunakan Mobil Maung Pindad
-
Di Hadapan Presiden Brasil, Prabowo Putuskan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, Mengapa?
-
Kejati DKI Tetapkan 3 Tersangka Korupsi LPEI Senilai Rp 919 Miliar, Rumah dan Apartemen Digeledah
-
Momen Dedi Mulyadi Ngamuk di Pabrik Aqua: Warga Beli Air, Pabrik Buang Air! Ancam Cabut Izin
-
Profil Sanae Takaichi, Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang yang Dijuluki Wanita Besi
-
Eks Kapolres Ngada Divonis Ringan Kasus Fedofilifa, Komnas HAM Bilang Begini
-
Barbuk Nyaris 200 Ton, Begini Kata DPR usai Polri Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Selama 10 Bulan
-
Bertemu di Istana Negara, Prabowo Blak-blakan ke Presiden Lula: Saya Banyak Meniru Kebijakan Anda!
-
Okky Madasari: Dalam Waktu Setahun Prabowo Bisa Membangun Ulang Kekuatan
-
Amandla! Awethu! Ini Makna Teriakan Prabowo dan Presiden Afrika Selatan