Suara.com - Banyak yang penasaran dengan profil Kimi Onoda usai resmi menjabat sebagai Menteri Keamanan Ekonomi, Sains dan Teknologi, Kebijakan Antariksa, serta Strategi Kekayaan Intelektual di kabinet baru Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi.
Di usia yang baru menginjak 42 tahun, Onoda menjadi menteri termuda dalam kabinet tersebut.
Selain karier politiknya yang cemerlang, Kimi Onoda juga dikenal aktif di media sosial. Ia kerap menyampaikan pandangan tentang isu sosial dan politik.
Ia aktif berbicara mengenai pentingnya masyarakat Jepang hidup berdampingan secara harmonis dengan warga asing.
Dengan gaya kepemimpinan tegas dan pemikiran yang visioner, profil Kimi Onoda menarik untuk dikupas lebih dalam. Berikut ulasan lengkapnya.
Profil Kimi Onoda
Kimi Onoda lahir pada 7 Desember 1982 di Chicago, Amerika Serikat. Ayahnya adalah warga negara Amerika berdarah Irlandia, sedangkan ibunya berasal dari Jepang.
Saat ia berusia dua tahun, ayahnya meninggalkan keluarga, sehingga sang ibu membesarkannya seorang diri di Setouchi, Prefektur Okayama.
Kehidupan masa kecil yang penuh perjuangan tersebut membuat Onoda tumbuh menjadi sosok yang disiplin dan berprinsip kuat.
Meski sempat memiliki kewarganegaraan ganda, Onoda akhirnya memilih menjadi warga negara Jepang sepenuhnya.
Baca Juga: Belum Genap Dua Bulan Menjabat, Purbaya Jadi Menteri Terbaik versi IPO!
Ia menyelesaikan proses pelepasan kewarganegaraan AS pada tahun 2017, dan secara terbuka meminta maaf atas keterlambatan proses tersebut.
Sikap jujurnya ini membuat publik semakin menghormati dirinya sebagai pemimpin yang transparan dan bertanggung jawab.
Pendidikan dan Perjalanan Karier
Kimi Onoda menempuh pendidikan di Universitas Takushoku, Tokyo, jurusan Ilmu Politik di Fakultas Ilmu Politik dan Ekonomi.
Selama kuliah, ia mendapatkan lisensi guru sekolah menengah untuk mata pelajaran kewarganegaraan, sebuah bukti kecintaannya terhadap dunia pendidikan dan politik.
Setelah lulus, Onoda sempat bekerja di berbagai bidang, mulai dari staf hubungan masyarakat di perusahaan game, editor majalah, hingga guru bimbingan belajar.
Karier politiknya dimulai pada tahun 2011, ketika ia terpilih menjadi anggota Majelis Distrik Kita, Tokyo dari Partai Demokrat Liberal (LDP).
Berita Terkait
-
Belum Genap Dua Bulan Menjabat, Purbaya Jadi Menteri Terbaik versi IPO!
-
Gus Ipul Dukung Kebijakan Prabowo Wajibkan Menteri Gunakan Mobil Maung Pindad
-
Profil Sanae Takaichi, Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang yang Dijuluki Wanita Besi
-
Jepang Jadi Inspirasi, Timnas Indonesia U-17 Siap Bikin Kejutan Lawan Brasil
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Adian Napitupulu 'Sentil' Proyek Whoosh: Bongkar Biaya Bengkak, Siapa yang Negosiasi Awal?
-
Dedi Mulyadi 'Semprot' Pabrik Aqua: Singgung Kecelakaan Maut dan Dugaan Manipulasi Pajak Air
-
Fakta Baru Pesta Seks Gay di Hotel Surabaya: Ada ASN, Guru hingga Mahasiswa!
-
Menteri Mukhtarudin: Bangun Ekosistem Terpadu untuk Pekerja Migran Indonesia
-
Tragedi Cemburu di Kolong Jembatan, Manusia Silver Tikam Pria karena Istri Siri
-
Sultan Dorong Sinergi Kepala Daerah dan Menkeu Atasi Isu TKD Mengendap di Bank
-
Rocky Gerung Sebut Duet Prabowo-Gibran Tidak Akan Lanjut di Pilpres 2029, Nama Ini yang Berpeluang?
-
Ketua MPR Pastikan Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto 'Mulus' Tanpa Ada Hambatan
-
Yakin Dibunuh, Keluarga Diplomat Arya Daru Tagih Janji Bareskrim untuk Ambil Alih Kasus
-
Gus Ipul Dukung Kebijakan Prabowo Wajibkan Menteri Gunakan Mobil Maung Pindad