-
Arif Fathoni membela Adies Kadir dengan menilai kesalahan ucapnya tidak seharusnya menutupi rekam jejak panjang pengabdiannya bagi rakyat.
-
Adies disebut aktif memperjuangkan aspirasi warga Surabaya, termasuk menyelesaikan konflik agraria dan kegiatan sosial keagamaan.
-
Dukungan masyarakat terhadap Adies justru meningkat setelah kasus “slip of tongue”, sementara MKD DPR RI akan segera menyidangkan kasusnya
Suara.com - Kesalahan ucap atau "slip of tongue" yang sempat menyeruak dalam dinamika politik baru-baru ini, tidak seharusnya menutupi rekam jejak panjang kebaikan dan pengabdian yang telah ditorehkan seseorang.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni ketika membela Adies Kadir yang kini tengah dinonaktifkan sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Menurut Fathoni, kiprah Adies secara menyeluruh harus dilihat, alih-alih hanya berfokus pada satu fragmen peristiwa.
"Manusia tempatnya salah dan khilaf. Jangan sampai setitik nila merusak susu sebelanga. Pak Adies itu sudah banyak berbuat untuk rakyat Surabaya,” ujar Fathoni dikutip dalam Torpedo Podcast, Jumat (25/10/2025) malam.
Fathoni menjelaskan bahwa selama mengemban amanah sebagai wakil rakyat, Adies Kadir dikenal sangat aktif dalam memperjuangkan aspirasi warga.
Ia mencontohkan keterlibatan langsung Adies dalam menyelesaikan konflik agraria antara ribuan warga dengan PT Pertamina, sebuah masalah yang menyebabkan banyak warga kehilangan hak atas tanah mereka.
“Beliau turun langsung mendengarkan keluhan warga dan menindaklanjuti ke Komisi II serta Komisi VI DPR RI,” katanya.
"Beliau rutin memberangkatkan warga untuk ziarah wali lima. Itu bukan kegiatan politik, tapi bentuk ibadah sosial yang terus dilakukan sejak 2009, mau ada pemilu atau tidak,” sambungnya.
Konsistensi dalam pengabdian ini, menurut Fathoni, telah menumbuhkan kecintaan yang kuat dari rakyat Surabaya terhadap sosok Adies.
Baca Juga: 'Harus Adil' Permintaan Khusus Golkar Jelang Sidang MKD yang Putuskan Nasib Adies Kadir
“Dari pemilu ke pemilu, suara beliau selalu naik. Terakhir 2024, suara pribadinya di Surabaya mengalahkan artis dan politisi besar lain. Itu bukti cinta rakyat yang nyata,” tegasnya.
Bahkan, Fathoni menambahkan, dukungan publik terhadap Adies Kadir justru semakin menguat pasca peristiwa "slip of tongue" tersebut.
“Rakyat Surabaya menulis surat, bikin pernyataan, dan menyampaikan langsung harapan agar beliau tetap melayani rakyat. Itu bukan rekayasa, tapi suara hati masyarakat,” ujarnya.
Menyikapi dinamika politik yang terjadi, Fathoni berharap agar para elite di Jakarta dapat bersikap lebih dewasa.
“Kami ingin elite di Jakarta lebih dewasa. Jangan hukum kebaikan dengan opini sesaat. Rakyat sudah memberi amanat, biarlah rakyat pula yang menilai dalam pemilu,” tandasnya.
Sebelumnya, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI akan memulai sidang kembali pada 29 Oktober 2025 mendatang. Salah satu agendanya disebut bakal menyidangkan para anggota DPR RI yang sebelumnya dinonaktifkan.
Berita Terkait
-
Usai Salah Ngomong Tunjangan Rumah Dinas, Adies Kadir Kini Revisi Lagi Ucapan Tunjangan Beras
-
Bukti Kumpulan Pernyataan Asbun Anggota DPR: Fasilitas Tak Sesuai dengan Kualitas!
-
Hitung-hitungan Anggota DPR Soal Tunjangan Rumah Bikin Melongo: Hancur Uang Rakyat
-
Adies Kadir Sebut Tunjangan Rumah Anggota DPR Rp50 Juta Per Bulan Demi Hemat Anggaran, Benarkah?
-
Klarifikasi Gaji Anggota DPR RI, Adies Kadir: Dipastikan Tidak Naik
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri