- Waketum Jokowi Mania, Andi Azwan, meminta relawan melabeli pihak yang menuding ijazah Jokowi palsu sebagai "teroris" dan menyerukan untuk menangkap mereka
- Organ relawan Jokowi dan Prabowo-Gibran merapatkan barisan untuk melawan isu ijazah palsu dan menegaskan dukungan penuh terhadap pemerintahan saat ini
- Jokowi secara langsung memberikan pesan kepada Projo untuk solid mendukung pemerintah Prabowo-Gibran dan mengonfirmasi kehadirannya bersama Prabowo di Kongres III Projo
Suara.com - Polemik ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memasuki babak baru yang lebih panas setelah Wakil Ketua Umum Relawan Jokowi Mania, Andi Azwan, melontarkan pernyataan kontroversial. Ia menyerukan agar para penuding ijazah Jokowi palsu dilabeli sebagai teroris.
Pernyataan keras ini disampaikan Andi Azwan dalam Forum Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh Rumah Juang 2 dan dihadiri puluhan organ relawan pendukung Jokowi serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Minggu (26/10/2025).
Di hadapan para relawan, Andi meminta seluruh barisan pendukung untuk meyakini sepenuhnya keaslian ijazah Jokowi dan aktif melawan narasi sebaliknya, yang salah satunya terus disuarakan oleh kubu Roy Suryo.
"Dari perjuangan kita ini, yakinlah bahwasanya ijazahnya itu adalah asli. Jangan ada keraguan dalam diri kita bahwa ijazahnya itu palsu," ujar Andi.
"Jangan sama sekali ada keraguan dalam diri kita. Perjuangan kita terus untuk mengumandangkan hal itu," tegasnya.
Puncak orasinya terjadi ketika ia mengobarkan semangat untuk melawan fitnah dengan seruan yang mengejutkan, mengaitkan tudingan tersebut dengan terorisme.
"Apakah kita ini setuju kita ini relawan Prabowo, Gibran, Jokowi? Setuju kah? (Setuju) Tangkap teroris? (Tangkap)," kata Andi yang disambut teriakan gemuruh dari para relawan yang hadir.
Sementara itu, konsolidasi di antara organ relawan terus menguat. Secara terpisah, Ketua Umum DPP Projo, Budi Arie Setiadi, bertemu langsung dengan Jokowi di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Jumat (24/10/2025).
Menurut Budi Arie, Jokowi berpesan agar Projo solid secara organisasi dan gerakan untuk mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
“Projo dari awal memang termasuk pendukung utama Pemerintahan Prabowo-Gibran, bahkan sejak awal menjelang Pilpres 2024,” ujar Budi Arie.
Dalam pertemuan itu, Projo sekaligus mengundang Jokowi untuk hadir dalam Kongres III Projo yang akan digelar di Jakarta pada 1-2 November 2025.
"Pak Jokowi tadi sudah menyatakan bersedia hadir dalam kongres nanti. Beliau kan Ketua Dewan Pembina Projo,“ katanya.
Budi Arie menambahkan, Presiden Prabowo Subianto juga dijadwalkan akan hadir dalam kongres tersebut, menandakan soliditas dukungan dari hulu ke hilir.
Sekretaris Jenderal Projo, Handoko, menegaskan bahwa arahan Jokowi sebagai Ketua Dewan Pembina adalah agar Projo terus mengakar di tengah rakyat.
“Rakyat adalah kekuatan utama," ujarnya.
Berita Terkait
-
Beri Hadiah Topi Berlogo PSI, Raja Juli Beberkan Kondisi Jokowi Terkini
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Ketum Projo Budi Arie Temui Jokowi di Solo, Ini yang Dibahas
-
Ledek Kubu Roy Suryo Cs? Pentolan ProJo usai Jokowi Pamer Ijazah: Tanya Mas Roy Sajalah
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?