- 
Vtuber Sena dari DPD RI menuai kritik publik karena visualnya dianggap tidak etis. 
- 
DPD RI menjelaskan Sena adalah proyek pribadi CPNS untuk Latsar tanpa menggunakan anggaran negara. 
- 
DPD RI menerima masukan publik dan berkomitmen melakukan perbaikan serta pembinaan di masa depan. 
Suara.com - Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI memberikan klarifikasi terkait kemunculan virtual youtuber atau Vtuber bernama Sena yang viral dan menuai kritik di media sosial. Visual karakter Sena dinilai sebagian masyarakat tidak pantas untuk representasi lembaga negara.
Sebelumnya, DPD RI memperkenalkan Sena sebagai ASN digital melalui video di akun media sosial resmi mereka. Karakter perempuan berusia 21 tahun ini direncanakan untuk menyampaikan informasi seputar DPD RI.
Namun, kemunculannya dengan visual yang dianggap terlalu modern dan seksi—meski mengenakan pakaian tertutup—menuai beragam komentar negatif. Sejumlah warganet juga mempertanyakan anggaran yang digunakan untuk pembuatan karakter tersebut. Video perkenalan Sena kini telah dihapus dari akun media sosial DPD RI.
Klarifikasi Resmi DPD RI
Kepala Biro Protokol, Humas, dan Media Setjen DPD RI, Mahyu Darma, menjelaskan bahwa Vtuber Sena bukanlah proyek resmi lembaga yang menggunakan anggaran negara.
"Produk tersebut merupakan laporan aktualisasi seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang sedang mengikuti Latihan Dasar (Latsar). Ini adalah proyek pribadi untuk meraih kelulusan," ujar Mahyu kepada wartawan, Jumat (31/10/2025).
Menurutnya, proyek ini merupakan kegiatan nyata di unit kerja CPNS tersebut, yaitu Bagian Humas. Mahyu mengakui, meski tujuannya positif untuk menjangkau audiens muda, eksekusinya memerlukan bimbingan lebih lanjut.
“Maksudnya baik, untuk menjembatani komunikasi dengan audiens muda. Namun, dalam pelaksanaannya memang perlu pembinaan agar lebih baik dan bisa diterima masyarakat,” tambahnya.
Pihak DPD RI berkomitmen untuk membina para calon ASN agar dapat beradaptasi dengan zaman tanpa mengesampingkan nilai etika dan kesopanan. Mahyu juga menyampaikan terima kasih atas kritik dan masukan dari masyarakat.
Baca Juga: Ketua DPD: GKR Emas Buktikan Pena Juga Bisa Jadi Alat Perjuangan Politik
"Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mengingatkan. Ini menjadi bahan koreksi untuk perbaikan ke depannya,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Jokowi Pecat Menteri Kritik Kereta Whoosh, Said Didu: Jadi Luhut Tahu Dong Siapa yang Bikin Busuk?
- 
            
              Gerindra Bergerak: Status Rahayu Saraswati di DPR Ditentukan Ulang?
- 
            
              Habis Diguyur Hujan Deras, 33 RT di Jaksel Kebanjiran, Ini Lokasi-lokasinya!
- 
            
              Jakarta Selatan Diterjang Banjir: 5 RT Terendam, Warga Mengungsi!
- 
            
              Rawan Dimanipulasi, Mahasiswa Siap Kawal Transparansi Pemilihan Dekan UI
- 
            
              Waspada Banjir Jakarta! BMKG Peringatkan Hujan Petir Siang Ini, Jakbar dan Jaksel Siaga
- 
            
              Prabowo Panggil Menteri, Nasib Utang Whoosh Rp116 Triliun di Ujung Tanduk?
- 
            
              Geger Skandal Whoosh, Akademisi Sebut Jokowi, Luhut, Erick Thohir dan 2 Menteri Layak Diperiksa
- 
            
              Diperiksa 7 Jam, HP Laptop Disita, Ini Kasus yang Menyeret Nama Wakil Wali Kota Bandung Erwin
- 
            
              Geger Dugaan Korupsi Pemkot Bandung, Wawali Erwin Terancam Dicekal, Ini Kata Kajari