- Video curhatan ASN Deli Serdang bernama Farida Purba viral karena keluhan sulit naik pangkat dan dugaan pungli.
- Gubernur Sumut Bobby Nasution memediasi Farida dan Bupati Deli Serdang setelah kasusnya mendapat perhatian Presiden Prabowo.
- Hasil mediasi menetapkan Farida bisa ikut remedial ujian kenaikan pangkat, dan pungli yang disebut terjadi pada tahun 2019.
Suara.com - Video curhatan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), viral di media sosial. Dalam video itu, Farida Purba, menyebut soal sulitnya naik pangkat menjelang masa pensiun hingga dugaan pungutan liar (pungli).
Unggahan tersebut sontak menarik perhatian publik. Tak butuh waktu lama, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution turun tangan menggelar mediasi antara Farida dan Bupati Deli Serdang, Asri Ludin Tambunan.
Bobby mengatakan video viral yang dibuat Farida telah menjadi atensi oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Video yang dibuat bu Farida ditanggapi langsung oleh bapak Presiden, kami kemarin dihubungi untuk menyelesaikan persoalan, dan Alhamdulillah siang ini sudah selesai," kata Bobby, Minggu 2 Oktober 2025.
Keputusan mediasi yaitu Farida akan mengikuti remedial ujian dinas kenaikan pangkat pada pekan depan.
"Pertama sekali, nanti akan dilakukan remedial, karena tes ini yang melaksanakan BKN (pusat) yang mengajukan memang daerah masing-masing, dan nilai-nilainya langsung keluar di komputer. Jadi satu minggu lagi akan dilakukan remedial, jadi bu Farida dan yang tidak lulus lainnya bisa remedial," ujar Bobby.
Selain mengeluhkan terkait sulitnya birokrasi Pemkab Deli Serdang terhadap kenaikan pangkat ASN, narasi pungutan liar (pungli) pun disampaikan Farida dalam video singkat tersebut. Menanggapi hal itu, Bobby mengatakan pungli yang dimaksud bukan untuk ujian kenaikan pangkat.
"Terkait pungli, bu Farida sudah cerita dengan emosional bahwa ada pungli dari beberapa waktu, yang saya tangkap bukan tentang ujian dinas, tapi bagaimana beliau mau urus izin sekolah dan semacamnya pada tahun 2019," ungkapnya.
Bobby menegaskan tidak adanya pungli yang dilakukan untuk ujian dinas kenaikan pangkat bagi ASN di Pemkab Deli Serdang seperti yang disebutkan di video Farida.
"Jadi pungli nya bukan karena tidak bayar tidak lulus tes, jadi itu pungli waktu yang sudah lama tahun 2019," jelasnya.
Sementara itu, Farida berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang telah memberi atensi terhadap video yang dibuatnya.
Ia pun mengklarifikasi pernyataannya terhadap narasi pungli di tubuh Pemkab Deli Serdang terkait kenaikan pangkat ASN.
"Saya terima kasih kepada pak Presiden, dan Pak Gubernur serta Pak Bupati yang sudah mengundang saya hari ini. Saya mau klarifikasi video saya, karena untuk ujian dinas saya memang tidak dipungli," jelasnya.
Farida pun mengatakan pungli yang dirasakannya terjadi pada tahun 2019. Ia pun telah menyampaikan sosok oknum yang melakukan pungli terhadap dirinya.
"Tapi sejak tahun 2019 untuk izin kuliah saya sudah dipungli dari Dinas Kesehatan dan BKD, oknum nya sudah saya sampaikan ke pak Gubernur dan pak Bupati," tuturnya.
Berita Terkait
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
6 Hak Keluarga Pensiunan PNS yang Meninggal Dunia
-
Gubsu Bobby Nasution: Pemerintah Pusat Sangat Membantu Pemulihan Pascabencana
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?