- Polda Metro Jaya akan segera melaksanakan gelar perkara kasus ijazah Jokowi bersama Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta untuk menentukan langkah hukum selanjutnya
- Salah satu terlapor, Eggi Sudjana, telah dua kali tidak memenuhi panggilan pemeriksaan polisi dengan alasan sakit keras dan sedang berobat di luar negeri
- Penyelidikan kasus ini telah melibatkan 117 saksi dan 25 ahli untuk mendalami tudingan yang beredar
Suara.com - Penyelidikan kasus tudingan ijazah palsu yang menyasar Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memasuki babak baru. Penyidik Polda Metro Jaya bersiap untuk melaksanakan gelar perkara (ekspose) bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta dalam waktu dekat.
Namun, di tengah progres signifikan ini, salah satu terlapor kunci, pengacara Eggi Sudjana, justru belum sekalipun memenuhi panggilan pemeriksaan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, mengonfirmasi bahwa penyidik telah melayangkan surat panggilan sebanyak dua kali kepada Eggi Sudjana. Akan tetapi, Eggi tidak hadir dengan alasan kondisi kesehatan yang serius dan sedang menjalani pengobatan di luar negeri.
“Terlapor inisial ES itu belum diperiksa sebagai saksi," ujar Budi kepada wartawan, dikutip Senin (3/11/2025).
"Padahal, panggilan sudah dikirim dua kali dan diterima keluarga serta pengacara, namun tidak hadir dengan alasan sakit keras dan sedang berobat ke luar negeri sesuai surat pemberitahuan,” imbuhnya.
Budi menambahkan, pihak keluarga dan kuasa hukum Eggi Sudjana telah bersikap kooperatif dengan menyerahkan bukti pendukung kepada penyidik.
“Keluarga maupun pengacara terlapor telah melampirkan surat keterangan sakit atau rekam medis,” katanya.
Langkah selanjutnya yang akan diambil penyidik adalah melakukan gelar perkara untuk membedah konstruksi kasus bersama jaksa penuntut umum. Kolaborasi antara dua institusi penegak hukum ini menjadi sinyal kuat bahwa penanganan kasus ini berjalan secara serius dan prosedural.
“Dalam waktu dekat akan dilaksanakan gelar perkara antara penyidik Subdit Kamneg dengan jaksa penuntut umum dari Kejati DKI,” kata Budi.
Baca Juga: Respons Santai Roy Suryo ke Relawan Jokowi: Ijazahnya Bohong, Polda Tak akan Berani Maju
Meskipun jadwal pastinya belum diumumkan, Budi menegaskan bahwa gelar perkara merupakan bagian dari agenda penyidikan yang telah direncanakan.
“Ini sudah masuk dalam rencana kegiatan penyidikan. Proses gelar perkara merupakan bagian dari kerja sama antara penyidik dan jaksa,” ucapnya.
Hingga kini, skala pemeriksaan dalam kasus ini terbilang masif. Penyidik telah meminta keterangan dari 117 saksi, yang mencakup 11 orang terlapor. Tidak hanya itu, kedalaman analisis kasus juga diperkuat dengan melibatkan puluhan ahli dari berbagai bidang.
“Sebanyak 19 ahli telah selesai diperiksa, dan enam ahli lainnya masih dalam proses pemeriksaan,” pungkas Budi.
Berita Terkait
-
Respons Santai Roy Suryo ke Relawan Jokowi: Ijazahnya Bohong, Polda Tak akan Berani Maju
-
Roy Suryo di Ujung Tanduk? Polda Gelar Perkara Ijazah Jokowi, Projo: Dia akan Tersangka
-
Dijaga Ketat 1.500 Ribu Aparat, Begini Pengamanan Berlapis Konser BLACKPINK di SUGBK Jakarta
-
Direktur Mecimapro Ditahan, Ini Kronologi Kasus Penipuan Konser TWICE Puluhan Miliar
-
Skandal Konser TWICE di Jakarta: Bos Promotor Mecimapro Ditahan! Investor Merasa Tertipu?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Budi Arie Mau Lamar Gerindra, Begini Kata Dasco
-
Bikin Pedagang Ketakutan, Fakta di Balik Maraknya Tawuran di Kalimalang Jaktim Terbongkar!
-
Dipolisikan Pengusaha Gegara Ngutang di Pilkada, Wawali Blitar: Sudah Selesai, Salah Paham Saja
-
Wanti-wanti Pejabat PKS di Pemerintahan Prabowo, Begini Pesan Almuzzammil Yusuf
-
Dishub DKI Pastikan Tarif Transjakarta Belum Naik, Masih Tunggu Persetujuan Gubernur dan DPRD
-
Jakarta Jadi Tuan Rumah POPNAS dan PEPARPENAS 2025, Atlet Dapat Transportasi dan Wisata Gratis
-
Cuaca Jakarta Hari Ini Menurut BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari Hingga Malam
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh