- Roy Suryo mendatangi langsung UTS di Sydney dan mengklaim telah mendapat bukti dari "tokoh penting" di sana yang membantah narasi kelulusan Gibran
- Kalangan diaspora Indonesia di Australia, termasuk seorang profesor, menegaskan bahwa UTS Insearch adalah lembaga kursus persiapan bahasa Inggris, bukan sekolah setingkat SMA/SMK
- Klaim Roy Suryo dan para diaspora bertentangan dengan surat penyetaraan yang pernah dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2019
Suara.com - Polemik mengenai latar belakang pendidikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali memanas.
Aktivis sekaligus mantan Menpora, Roy Suryo, kini berada di Sydney, Australia, untuk menelusuri secara langsung keabsahan sertifikat UTS Insearch yang digunakan Gibran sebagai penyetaraan ijazah setingkat SMA.
Dalam sebuah siaran langsung, Roy Suryo mengklaim telah mendapatkan informasi kunci dari sumber internal di lembaga pendidikan tersebut.
Didampingi oleh para aktivis dari Forum Diaspora Indonesia, ia menyatakan kunjungannya ke University of Technology Sydney (UTS) membuahkan hasil signifikan.
‘’Kami hari ini sudah memastikan hal itu. Kami tadi bersama teman-teman kami di Sydney akan mengunjungi lembaga tersebut, Kami pun sudah mendapat informasi dari tokoh penting yang ada di lembaga pendidikan itu,’’ kata Roy Suryo dalam siaran yang diunggah melalui kanal YouTube Refly Harun Official, Senin (3/11/2025).
Roy menegaskan bahwa temuan di lapangan tidak sesuai dengan narasi yang selama ini beredar.
Ia mengklaim telah memperoleh bukti yang membantah bahwa Gibran telah menyelesaikan pendidikan setara diploma di UTS Insearch.
‘’Patut diketahui ini hasilnya yang penting. Ternyata di situ hasilnya tidak seperti tulisan yang ada di kaosnya saya bahwa, ‘saya tidak sebodoh wapresmu’. Jadi jangan sampai kita dikibuli langsung bahwa Gibran menyelesaikan pendudukan di UTS Insearch serta kemudian dikasih ijazah diploma atau sertifikat. Masalah ini saya sudah tanyakan langsung ke personal penting di UTS untuk mengungkapkan hal sebenarnya. Jadi ini keterangan dari pusatnya langsung dan kami telah mendapatkan buktinya,’’ tegas Roy Suryo.
Dukungan terhadap penelusuran Roy Suryo juga datang dari kalangan diaspora Indonesia di Australia.
Baca Juga: Misi Roy Suryo Terbang ke Sydney: Investigasi Kampus Gibran, Klaim Kantongi Bukti Penting dari UTS
Salah satunya, Prof Zilfirdaus Adnan, yang meragukan kemungkinan penyetaraan kurikulum UTS Insearch dengan pendidikan SMA di Indonesia, terutama terkait mata pelajaran wajib seperti Pancasila dan agama.
“Tidak mungkin di UTS Search ada mata pelajaran tingkat SMA seperti pendidikan Pancasila atau agama agar bisa disetarakan dengan pendidikan di Indonesia. Lagi pula pendidikan di UTS Insearch itu dilakukan selama 12 bulan. Jadi tidak bisa selama 6 bulan saja seperti dikatakan Gibran kepada Bapak Katonde ketika dia mengantarkannya selama di Sidney itu,” ujarnya.
Pendapat serupa diungkapkan oleh Ikhsan Akbar, diaspora Indonesia lainnya di Sydney.
Menurutnya, fungsi utama UTS Insearch bukanlah sebagai lembaga pendidikan setara SMA, melainkan sebagai jembatan bagi calon mahasiswa internasional.
‘’UTS Insearch itu bukan lembaga penyelenggara untuk tingkat pendidikan SMA/SMK atau pendidikan lain yang sederajat. UTS Insearch itu hanyalah lembaga penyelenggara pendidikan kursus bahasa Inggris untuk persiapan masuk ke Universitas Teknologi Sydney,’’ kata Ichsan Akbar.
Sebagai informasi, kontroversi ini berpusat pada sertifikat kelulusan Gibran dari UTS Insearch yang sebelumnya telah disetarakan dengan grade 12 atau setingkat SMK oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui surat bernomor 9149/DD1/KS/2019.
Berita Terkait
-
Misi Roy Suryo Terbang ke Sydney: Investigasi Kampus Gibran, Klaim Kantongi Bukti Penting dari UTS
-
Gibran Hadiri Pemakaman PB XIII: Ungkapan Duka dan Penghormatan Terakhir
-
Terpopuler: Anak Purbaya Viral Sindir Gibran hingga 4 Bansos Cair November 2025
-
Outfit Coki Pardede saat Temui Wapres Gibran Ditegur Paspampres
-
Kritik Pedas Is Pusakata Soal Survei Wapres Gibran: Candaan Sony Wakwaw Lebih Menghibur
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Pengamat Ungkap Kontras Jokowi dan Prabowo, Dulu 60% Kepuasan Publik Tenang, Kini 90% Sepertiga 98
-
Waspada! BPOM Rilis 23 Kosmetik Berbahaya, Cek Daftarmu Sebelum Terlambat
-
Viral Mau Cari Lelaki Pintar, Tinggi, dan Tampan: Ini Fakta Sebenarnya Isi Pidato Megawati
-
Drama Gugat Kejagung Berakhir, Aset Berharga Sandra Dewi Hasil Korupsi Harvey Moeis Segera Dilelang
-
Langkah Cerdas Hemat Biaya Bulanan: Manfaatkan Gratis Biaya Admin
-
Polisi Bunuh Polisi, Kubu Kompol Yogi Bantah Piting Leher Nurhadi: Dakwaan Hasil Imajinasi Jaksa
-
Prabowo Perintahkan TNI Tambah Batalion Kesehatan, Tujuannya Apa?
-
13 Kali Gelar Job Fair, Pramono Sebut 150 Disabilitas Telah Diterima Bekerja
-
Prabowo Kirim A400M untuk Gaza: Siap Airdrop Bantuan dan Evakuasi Medis!
-
Warga Mau Demo RDF Rorotan Lagi, Pramono Akui Bau Sampah Masih Keluar Saat Pengangkutan