- Tiga rumah di Cakung Jakarta Timur ludes terbakar pada Selasa pagi
- Diduga pemicu kebakaran karena salah satu pemilik rumah lupa mematikan kompor gas saat memasak nasi
- Meski tak menelan korban jiwa, kerugian akibat dari kebakaran itu ditaksir mencapai Rp200 juta.
Suara.com - Tiga buah rumah di kawasan Jalan Irigasi Cakung, Jakarta Timur, Selasa (4/11/2025) pagi ludes terbakar. Kebakaran itu diduga karena penghuni salah satu rumah lupa mematikan kompor gas.
Pemicu kebakaran yang menghanguskan tiga rumah di kawasan Cakung diungkapkan oleh Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid.
"Objek yang terbakar tiga unit rumah tinggal dengan luas sekitar 100 meter persegi (m2). Penyebab kebakaran diduga kompor karena kelalaian manusia," ujarnya.
Dari hasil penyelidikan awal, api diduga berasal dari kompor gas yang lupa dimatikan saat pemilik rumah tengah memasak nasi untuk keperluan dagang.
Kelalaian tersebut menyebabkan api menyambar bagian dapur dan dengan cepat merambat ke bangunan lain di sekitarnya.
"Pemilik rumah sedang memasak nasi, tapi lupa mematikan kompor. Api kemudian membesar dan membakar rumah utama hingga merembet ke dua rumah lainnya,” jelas Abdul.
Kebakaran pertama kali dilaporkan oleh warga bernama Udin melalui layanan darurat sekitar pukul 05.16 WIB.
Petugas segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan mengerahkan satu unit pemadam kebakaran pertama untuk mencegah api meluas.
"Begitu menerima laporan, kami langsung mengerahkan satu unit pertama ke lokasi. Total sebanyak 12 unit mobil pemadam dengan total 60 personel," ujar Abdul.
Baca Juga: Budi Arie Dicap Tukang Ngibul soal Kepanjangan Projo, PDIP: Pasti Contohkan Panutannya Jokowi
Unit pemadam kebakaran tiba di lokasi pukul 05.17 WIB. Awal pemadaman dimulai sekitar pukul 05.22 WIB.
"Unit pertama tiba di lokasi satu menit kemudian dan langsung melakukan upaya pemadaman," ucap Abdul.
Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 05.34 WIB, proses pendinginan mulai pukul 05.46 WIB dan pemadaman dinyatakan selesai pukul 06.07 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Tiga kepala keluarga dengan total tujuh jiwa berhasil menyelamatkan diri sebelum api membesar.
Meski demikian, kerugian imbas dari kebakaran itu ditaksir mencapai Rp200 juta.
Berita Terkait
-
Budi Arie Dicap Tukang Ngibul soal Kepanjangan Projo, PDIP: Pasti Contohkan Panutannya Jokowi
-
Heboh Cuitan Susi Pudjiastuti Tantang Prabowo Panggil Bandar Judol, Nama Budi Arie Disebut-sebut
-
Proyek Whoosh Diacak-acak, Pakar Ungkap Hubungan Prabowo-Jokowi: Sudah Retak tapi Belum Terbelah
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana