-
Ribuan warga terdampak bau busuk RDF Rorotan berencana menggelar demonstrasi di Balai Kota.
-
Warga menuntut RDF Rorotan ditutup sementara karena puluhan anak diduga mengalami ISPA.
-
Gubernur Pramono Anung telah hentikan uji coba, sebut bau dari tumpahan air lindi.
Suara.com - Ribuan warga dari berbagai perumahan di sekitar fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel atau RDF Rorotan, Jakarta Utara, mengancam akan menggelar demonstrasi besar di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin (10/11/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes atas bau busuk yang diduga berasal dari operasional RDF dan telah menimbulkan masalah kesehatan.
Ketua RT 18 RW 14 Klaster Shinano, Jakarta Garden City (JGC), Wahyu Andre, mengatakan aksi tersebut akan diikuti oleh 1.500 hingga 2.000 warga. Tuntutan utama mereka adalah agar Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menghentikan sementara operasional RDF Rorotan untuk dievaluasi secara menyeluruh.
"Kami butuh pernyataan tegas dari Pak Gubernur, RDF harus berhenti beroperasi dulu untuk dilakukan evaluasi," ujar Andre saat dikonfirmasi, Rabu (5/11/2025).
Warga menuntut Pemprov DKI menunjukkan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), menutup sementara fasilitas tersebut, dan memindahkannya ke lokasi yang jauh dari permukiman.
"Stop uji coba dan jangan jadikan warga korban eksperimen. Ganti rugi warga yang terdampak, atau kami akan laporkan kasus ini ke kepolisian atas pencemaran udara," tegas Andre.
Menurut Andre, setidaknya 23 anak di wilayahnya mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan infeksi mata akibat paparan bau busuk. Ia menyayangkan belum adanya tanggung jawab dari pemerintah.
"Di mana tanggung jawab pemerintah atas jatuhnya korban sakit? Sejauh ini tidak ada kompensasi, permintaan maaf, atau komunikasi dari Dinas Kesehatan," katanya.
Tanggapan Gubernur
Menanggapi keluhan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan telah menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (LH) untuk menghentikan sementara proses commissioning RDF Rorotan.
Baca Juga: Warga Protes Bau Sampah, Pramono Anung Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
"Saya sudah meminta Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk sementara commissioning-nya dihentikan terlebih dahulu, sampai disiapkan truk yang lebih compact," ujar Pramono di Jakarta Selatan, Selasa (4/11).
Pramono menjelaskan, bau menyengat yang dikeluhkan warga berasal dari tumpahan air lindi (cairan sampah) dari truk pengangkut, terutama saat curah hujan tinggi, yang menyebabkan air lindi meluber ke jalan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah