-
Gerakan Masyarakat Adili Soeharto (GEMAS) gelar aksi tolak gelar pahlawan untuk Presiden Soeharto.
-
Pemerintah dinilai tidak memiliki empati terhadap para korban pelanggaran HAM era Orde Baru.
-
Massa berdemo di depan kantor Menbud Fadli Zon yang dinilai mendukung wacana tersebut.
Suara.com - Gerakan Masyarakat Adili Soeharto (Gemas) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/11/2025). Mereka menolak dengan tegas wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden kedua RI, Soeharto.
Berdasarkan pantauan di lokasi, massa aksi yang mengenakan pakaian serba hitam berkumpul di trotoar sambil membawa berbagai poster dan spanduk bertuliskan "Soeharto Bukan Pahlawan".
Dalam orasinya, para peserta aksi menceritakan refleksi kelam pemerintahan Orde Baru, termasuk kesaksian dari keluarga korban pelanggaran HAM. Massa juga meneriakkan yel-yel protes, salah satunya berbunyi, "Soeharto bukan pahlawan, Fadli Zon menteri Zonk!"
Koordinator KontraS, Dimas Bagus Arya, menyatakan bahwa aksi damai ini bertujuan memprotes pemerintah yang terkesan memuluskan pemberian gelar tersebut.
"Gelar pahlawan ini terlalu politis. Pemerintah tidak empati terhadap para korban kekerasan dan pelanggaran HAM dari rezim Soeharto," ujar Dimas.
Selain berorasi, massa juga memamerkan sejumlah buku yang mendokumentasikan dugaan kejahatan Soeharto selama 32 tahun berkuasa, dengan tujuan mengedukasi masyarakat yang melintas.
"Kami berharap masyarakat bisa mengetahui apa saja pelanggaran yang sudah dilakukan oleh Soeharto dan betapa korupnya pemerintahan beliau saat itu," tuturnya.
Lebih lanjut, Dimas mengaku tidak berharap dapat ditemui oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Menurutnya, upaya audiensi serupa dengan pihak pemerintah, termasuk dengan Menteri Sosial Gus Ipul, tidak pernah membuahkan hasil.
"Kita tak berharap adanya pertemuan karena kita tahu Fadli Zon sendiri sudah menyebut pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto sudah sesuai syarat," pungkasnya.
Baca Juga: Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Jasanya untuk RI Tak Terbantahkan
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Siapa Saja yang Bisa Lakukan Pemutihan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan? Ketahui Syaratnya
-
Sita Ambulans BPKH, KPK Curiga Korupsi Satori Bukan Cuma dari Dana CSR BI-OJK
-
Detik-Detik Siswa Pahoa Jatuh dari Lantai 8 Terekam CCTV: Polisi Temukan Petunjuk?
-
Puan Maharani Buka Suara soal Putusan MKD Terkait Anggota DPR Nonaktif: Hormati dan Tindak Lanjuti
-
Spanduk Raksasa Hiasi Gedung DPR, Massa Tuntut UU Ketenagakerjaan Pro Buruh
-
Jujur Kembalikan Ponsel Temuan, 6 Siswa SD Dapat Pin Khusus dari Kapolda Metro Jaya
-
Fakta Dandi Si Polisi Gadungan: Doyan Narkoba, 4 Kali Beraksi di Penjaringan, Korban Terakhir Ojol
-
RUU Perampasan Aset Belum Juga Dibahas, Begini Jawaban Puan Maharani
-
Ayah Prada Lucky Dilaporkan ke Denpom, Diduga Langgar Disiplin Militer Gegara Hal Ini
-
Prabowo Tegas Bantah Dikendalikan Jokowi: Aku Hopeng Sama Beliau, Bukan Takut!