-
Polda Metro Jaya akan merilis hasil olah TKP bom SMAN 72 besok hari.
-
Total 54 siswa menjadi korban ledakan, 33 di antaranya masih dalam perawatan medis.
-
Para korban menderita luka bakar, goresan, serta mengalami gangguan pendengaran akibat ledakan dahsyat.
Suara.com - Polda Metro Jaya menjadwalkan akan merilis secara komprehensif hasil investigasi ledakan bom di Masjid SMA Negeri 72 Jakarta pada Sabtu (7/11/2025).
Pengumuman resmi ini akan melibatkan tim gabungan dari berbagai unit spesialis, termasuk Densus 88 Antiteror dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menyatakan bahwa konferensi pers akan digelar setelah seluruh data dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkonsolidasi.
"Besok rencana akan dilaksanakan setelah semua hasil olah TKP baik dari Forensik Mabes Polri, Densus 88, Tim Jibom Gegana juga akan besok menjelaskan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto di kantornya, Jumat (7/11/2025).
"Termasuk dari biddokes akan menjelaskan kondisi pasien siswa sampai dengan detail dari jumlah yang ada sampai dengan besok hari. Dalam hal ini kami juga menyampaikan memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat pasca ledakan ini,” katanya.
Budi Hermanto memperbarui data mengenai jumlah korban, menyebut total ada 54 siswa yang terdampak langsung oleh ledakan. Sebagian besar masih memerlukan penanganan medis intensif.
"21 sudah pulang 33 masih dalam penanganan medis," kata Budi.
Ia juga menegaskan bahwa hingga Jumat malam, proses olah TKP belum sepenuhnya rampung, sehingga detail temuan belum bisa dipublikasikan.
"Olah TKP belum selesai. Besok akan kita rilis,” jelasnya.
Baca Juga: Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
Salah satu kendala utama dalam mengungkap motif adalah kondisi para saksi kunci, yang mayoritas juga merupakan korban dan masih dalam perawatan.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Kapolri sebelumnya.
“Tadi disampaikan Kapolri, motif masih pendalaman. Hambatan karena saksi masih menjadi korban, dan masih dalam perawatan,” jelasnya.
Budi turut merinci jenis cedera yang dialami para korban, yang menunjukkan dahsyatnya ledakan di ruang tertutup.
“Ada luka bakar, luka gores, banyak sisswa yang terganggu pendengaran karena dengungan dalam ruangan,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye