- Indonesia memuji kepemimpinan Presiden Lula da Silva dalam mendorong mekanisme pembiayaan inovatif untuk konservasi hutan tropis dunia.
- Sebagai negara dengan hutan tropis terluas ketiga di dunia, Indonesia menyambut TFFF sebagai skema pembiayaan berkelanjutan.
- Presiden Prabowo Subianto juga menyatakan komitmen Indonesia untuk menyamai kontribusi Brasil terhadap TFFF.
Suara.com - Indonesia menegaskan kembali komitmennya terhadap aksi iklim global dan menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif Tropical Forests Forever Facility (TFFF) yang diluncurkan oleh Presiden Luiz Inácio Lula da Silva di Belem, Brasil.
Dukungan tersebut disampaikan oleh Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo yang mewakili Presiden Prabowo Subianto, dalam dua kesempatan penting di sela-sela KTT Iklim Belem (Belem Climate Summit) dan Leaders Forum peluncuran TFFF.
Indonesia memuji kepemimpinan Presiden Lula da Silva dalam mendorong mekanisme pembiayaan inovatif untuk konservasi hutan tropis dunia.
"Inisiatif ini merupakan langkah penting untuk memperkuat kolaborasi global lintas pemangku kepentingan dalam menjaga hutan tropis – paru-paru bumi – yang sangat vital bagi pencapaian target suhu 1,5°C dan tujuan bersama di bawah Perjanjian Paris," ujar Hashim selaku Utusan Khusus Presiden RI dalam keterangan, Sabtu (8/11/2025).
Sebagai negara dengan hutan tropis terluas ketiga di dunia, Indonesia menyambut TFFF sebagai skema pembiayaan berkelanjutan yang memberi insentif langsung bagi upaya konservasi, khususnya yang berbasis masyarakat dan dipimpin oleh komunitas adat.
Presiden Prabowo Subianto juga menyatakan komitmen Indonesia untuk menyamai kontribusi Brasil terhadap TFFF, sebagai wujud nyata solidaritas di antara negara-negara berhutan tropis.
Usai sesi pemimpin tersebut, Presiden Lula da Silva menghampiri Utusan Khusus Presiden Indonesia dan menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan dan kehadiran Indonesia.
Dalam suasana hangat penuh persahabatan, Presiden Lula memberikan pelukan erat kepada Hashim dan menitipkan pesan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa Indonesia memiliki seorang sahabat di Brasil.
Indonesia mendorong negara maju dan para mitra global untuk berpartisipasi aktif mendukung TFFF — tidak hanya melalui pendanaan, tetapi juga dengan transfer teknologi, peningkatan kapasitas, dan berbagi pengetahuan, agar hutan tropis dunia dapat terus memberikan manfaat bagi generasi mendatang.
Baca Juga: Laporan Oxfam: 0,1 Persen Orang Terkaya Dunia Jadi Penyumbang Polusi Terbesar di Bumi
Dalam pernyataannya di Belem Climate Summit, Utusan Khusus Presiden RI menegaskan bahwa Indonesia datang ke Belem dengan pesan yang jelas:
"Indonesia tetap berkomitmen memperkuat aksi iklim nasional, dan siap bekerja sama dengan semua negara untuk mewujudkan aksi iklim yang nyata, inklusif, dan ambisius," paparnya.
Presiden Prabowo telah menegaskan komitmen Indonesia di Sidang Umum PBB untuk mencapai net-zero emission paling lambat tahun 2060 atau lebih cepat, serta menargetkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan hingga 8%.
Komitmen ini tercermin dalam Second Nationally Determined Contribution (SNDC) Indonesia, yang menargetkan pengurangan emisi hingga 1,2–1,5 gigaton CO pada tahun 2035.
Pilar utama komitmen tersebut adalah program Forestry and Other Land Uses (FoLU) Net Sink 2030, yang menargetkan pengurangan bersih 92–118 juta ton CO pada 2030.
Pemerintah juga terus mempercepat transisi energi bersih melalui pengembangan energi terbarukan, biofuel, serta teknologi rendah karbon seperti pembangkit listrik tenaga nuklir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
UMP 2026 Dinilai Tak Layak, Pemprov DKI Susun Strategi Redam Gejolak Buruh
-
KPK Hentikan Kasus Korupsi Nikel Rp2,7 T Konawe Utara, Padahal Sudah Ada Tersangka
-
Ketika Guru Ikut Menertawakan Disabilitas: Apa yang Salah dalam Pendidikan Kita?
-
Diprotes Buruh, Pemprov DKI Pertahankan UMP Jakarta 2026 Rp 5,7 Juta
-
Belum Dievakuasi, Begini Penampakan Mobil yang Tertimpa Reruntuhan Bangunan Parkir di Koja
-
KPK Telusuri Mobil Milik Pemkab Toli-toli Bisa Berada di Rumah Kajari HSU
-
Tak Cukup Bukti, KPK Hentikan Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Izin Tambang Nikel Konawe Utara
-
Geger Kabar Selebgram Ayu Aulia Dilantik di Kemhan, Jenderal TNI Turun Tangan Beri Klarifikasi
-
Jaksa Agung Rotasi 68 Pejabat, Sejumlah Kajari yang Pernah Terseret Dugaan Korupsi Ikut Dimutasi
-
Geger! Teror Penyiraman Air Keras oleh OTK di Pulogadung, Aspal Sampai Berasap