- Dadan menjelaskan sebenarnya keterlambatan pembayaran gaji ini tidak dialami oleh seluruh petugas.
- Dadan mengakui adanya keterlambatan administrasi dalam pergeseran anggaran.
- Dadan juga memastikan bahwa BGN telah menggeser anggaran untuk menuntaskan pembayaran hingga bulan Desember.
Suara.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menjamin akan menuntaskan pembayaran gaji petugas Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mengalami keterlambatan. Penuntasan bakal dilakukan pada bulan ini.
Hal tersebut disampaikan Dadan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Dadan menjelaskan sebenarnya keterlambatan pembayaran gaji ini tidak dialami oleh seluruh petugas.
Ia merinci, Petugas Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) batch 1 dan batch 2 saat ini telah berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan tidak memiliki masalah gaji, bahkan telah menerima tunjangan kinerja.
“SPPI batch 1 dan batch 2, itu statusnya sekarang sudah P3K. Jadi mereka tidak ada masalah dengan gaji, jadi mereka sudah menerima tunjangan kinerja," jelas Dadan dalam rapat.
Namun, untuk SPPI batch 3, serta Ahli Gizi (AG) dan Ahli Akuntan (AK), pembayaran gaji masih menggunakan sistem konsultan perorangan.
Dadan mengungkapkan bahwa sebelumnya direncanakan SPPI batch 3 akan menjalani Computer Assisted Test (CAT) pada bulan ini, dengan pagu anggaran yang sudah dialokasikan untuk PPPK.
Namun, karena masih ada hal yang perlu diselesaikan, maka sistem konsultan perorangan masih diberlakukan.
“SPPI batch 3 ini dan juga AG dan AK masih harus digaji dengan sistem istilahnya konsultan perorangan," ujarnya.
Baca Juga: Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
Dadan mengakui adanya keterlambatan administrasi dalam pergeseran anggaran.
Ia menargetkan seluruh pembayaran gaji tersebut akan masuk ke rekening petugas paling lambat hari Minggu ini.
“Kami secara administrasi harus menggeser anggaran, yang biasanya kami kerjakan tanggal 6, ini ada keterlambatan tapi insyaallah paling lambat hari Minggu seluruh uang itu sudah akan masuk di rekening," janji Dadan.
Ia menambahkan bahwa untuk SPPI batch 3, keterlambatan hanya sekitar enam hari. Sementara untuk AG dan AK, ia tidak menyebutkan secara spesifik durasi keterlambatannya, namun memastikan akan diselesaikan bersamaan.
“Untuk SPPI Batch 3 hanya telat 6 hari. Yang AG AK mungkin itu. Ahli gizi dan ahli akuntan," kata dia.
Dadan juga memastikan bahwa BGN telah menggeser anggaran untuk menuntaskan pembayaran hingga bulan Desember, sehingga diharapkan tidak akan ada lagi keterlambatan di bulan berikutnya.
Berita Terkait
-
Berapa Gaji Petugas MBG? Kabarnya Belum Dibayar, Ini Penjelasan BGN
-
Menkeu Purbaya Mendadak Banjir Karangan Bunga: Ompreng MBG dari China Bikin Produsen Lokal Menjerit!
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Cermin Kasus Bilqis: 5 Pelajaran Pahit di Balik Drama Penculikan yang Mengguncang Indonesia
-
Asfinawati Sebut Penegakan HAM di Indonesia Penuh Paradoks, Negara Pelanggar Sekaligus Penegak!
-
Kasus Baru, KPK Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi Pelayanan Haji di BPKH
-
Geger Foto Ijazah Jokowi, Roy Suryo Sebut Pria di Dalamnya Bukan Presiden, Tapi Sosok Ini
-
Sukses Intervensi Penurunan Stunting, Gubernur Ahmad Luthfi Terima Penghargaan Kemenkes
-
Kepala BGN Kena 'Sentil' Komisi IX DPR Soal Proses Pengajuan Tambahan Anggaran ke Kemenkeu
-
KPK Usut Hasil Sewa Apartemen Lukas Enembe, Kemana Mengalir Dana Korupsi Papua Rp1,2 T?
-
Program SMK Go Global Dimulai Akhir Tahun, Pemerintah Kirim Lulusan SMA/SMK Kerja ke Luar Negeri
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan
-
Pelaku Ledakan SMAN 72 Tinggal Hanya dengan Ayah, Ibu Bekerja di Luar Negeri, Kesepian Jadi Pemicu?