- Penemuan surat tulisan tangan yang berisi curahan hati tentang kelelahan dan kehancuran mental menjadi fokus utama dalam penyelidikan kasus jatuhnya mahasiswi Unpak
- Pihak kepolisian menegaskan bahwa penyebab pasti insiden masih dalam proses penyelidikan mendalam, meskipun telah mengantongi keterangan saksi, rekaman CCTV, dan surat pribadi korban
- Universitas Pakuan bertindak cepat dalam mengevakuasi korban, mendukung penuh penyelidikan polisi, dan mengimbau publik untuk tidak menyebarkan spekulasi demi menjaga privasi keluarga
Meskipun surat tersebut memberikan gambaran kuat mengenai kondisi psikologis korban, Kompol Waluyo menegaskan bahwa pihaknya belum mengambil kesimpulan final.
"Hingga kini polisi belum menyimpulkan penyebab insiden terjatuhnya Ira dari ketinggian," ujarnya.
Untuk memastikan objektivitas, polisi juga memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian untuk melengkapi keterangan para saksi.
5. Sikap Tegas dan Keprihatinan Pihak Kampus
Universitas Pakuan menunjukkan sikap kooperatif dan prihatin atas musibah yang menimpa mahasiswinya.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Towaf Totok Irawan, menyatakan dukungan penuh terhadap proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian.
"Pihak fakultas dan universitas menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini serta berharap kondisi korban dapat segera pulih," kata Towaf sebagaimana dilansir Antara.
Pihak kampus juga secara resmi mengimbau masyarakat luas agar tidak menyebarkan spekulasi atau informasi yang belum terverifikasi untuk menghormati privasi korban dan keluarganya yang tengah berduka.
Baca Juga: "Ira Cape, Ira Nyerah," Isi Surat Mahasiswi Unpak yang Jatuh dari Lantai 3 Gegerkan Bogor
Berita Terkait
-
"Ira Cape, Ira Nyerah," Isi Surat Mahasiswi Unpak yang Jatuh dari Lantai 3 Gegerkan Bogor
-
Polisi Tangkap Perampok yang Bunuh Sopir Taksi Online di Tol Jagorawi, Apa Motifnya?
-
Tinggalkan Pelita Jaya Jakarta, Reggie Mononimbar Gabung Rans Simba Bogor
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Bogor untuk Kisaran Harga Mulai 400 Jutaan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa