- Raja Abdullah II bukan hanya pemimpin negara, tetapi juga keturunan langsung ke-41 dari Nabi Muhammad
- Sejak naik takhta, ia dikenal sebagai raja yang mendorong modernisasi, reformasi ekonomi, dan aktif mempromosikan dialog antaragama serta perdamaian melalui inisiatif seperti "Pesan Amman"
- Hubungan Raja Abdullah II dengan Indonesia diperkuat oleh persahabatan pribadinya yang telah terjalin lama dengan Presiden Prabowo Subianto
Suara.com - Kunjungan Raja Yordania Abdullah II ke Jakarta pada Jumat (14/11/2025) menjadi sorotan, bukan hanya karena agenda diplomatik penting, tetapi juga karena menyorot kembali persahabatan erat antara sang raja dengan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto.
Pertemuan ini mengonfirmasi hubungan hangat yang telah terjalin lama di antara kedua pemimpin.
“Presiden Prabowo diagendakan akan menerima Raja Yordania yang akan datang ke Jakarta. Direncanakan tanggal 14 November, kalau tidak ada perubahan,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono di Jakarta, Senin (10/11/2025).
Persahabatan keduanya diketahui telah mengakar sejak lama, bahkan sebelum Prabowo menjabat sebagai presiden, yang ditandai salah satunya saat Prabowo sempat berada di Yordania pada 1998.
Hubungan ini semakin dipertegas dengan kunjungan resmi Prabowo ke Yordania pada April 2025 lalu.
Lantas, siapakah sebenarnya sosok Raja Abdullah II, pemimpin karismatik dari Kerajaan Yordania yang memiliki kedekatan khusus dengan Indonesia?
Keturunan Nabi dan Pendidikan Kelas Dunia
Lahir di Amman pada 30 Januari 1962, Yang Mulia Raja Abdullah II ibn Al-Hussein adalah putra sulung dari mendiang Raja Hussein.
Salah satu fakta paling mengagumkan adalah garis keturunannya yang merupakan keturunan langsung generasi ke-41 dari Nabi Muhammad SAW, memberinya posisi yang sangat dihormati di dunia Islam.
Baca Juga: Raja Yordania Tiba, Catat! Ini 8 Ruas Jalan Utama Jakarta yang Kena Rekayasa Lalin
Fondasi kepemimpinannya ditempa melalui pendidikan di berbagai institusi terbaik dunia.
Setelah menempuh pendidikan awal di Amman, ia melanjutkan studi ke St. Edmund’s School di Inggris, Deerfield Academy di Amerika Serikat, hingga menimba ilmu di Pembroke College, Oxford, dan School of Foreign Service di Universitas Georgetown yang prestisius.
Dari Militer Tangguh ke Pemimpin Reformis
Sebelum naik takhta, Raja Abdullah II memiliki karier militer yang cemerlang. Ia merupakan lulusan Royal Military Academy Sandhurst, Inggris, sebuah akademi militer yang terkenal di dunia.
Kariernya di militer Yordania menanjak dari pangkat letnan pertama hingga menjadi komandan pasukan khusus, yang membentuk karakter kepemimpinannya yang tegas dan strategis.
Sejak dinobatkan sebagai Raja Yordania pada 7 Februari 1999, ia memulai era baru modernisasi.
Berita Terkait
-
Raja Yordania Tiba, Catat! Ini 8 Ruas Jalan Utama Jakarta yang Kena Rekayasa Lalin
-
Perisai Tak Terduga: Saat Raja Yordania Keturunan Nabi Tembak Jatuh Drone Iran untuk Israel
-
Usai Konsolidasi ke Lima Negara, Prabowo Harap Ada Terobosan Baik untuk Palestina
-
Raja Yordania: Serangan Israel ke Gaza 'Sangat Berbahaya,' Desak Gencatan Senjata Segera!
-
Gaza 'Lokasi Pembongkaran'? Raja Yordania Bela Hak Palestina di Tengah Krisis
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Pemerintah Genjot Kualitas Calon Pekerja Migran: Bahasa hingga Sertifikasi Jadi Fokus Utama!
-
Raja Yordania Tiba, Catat! Ini 8 Ruas Jalan Utama Jakarta yang Kena Rekayasa Lalin
-
Jurus Baru Prabowo: Ubah Bonus Demografi RI Jadi Solusi Global di Negara 'Aging Society'
-
MK Dinilai Gagal Paham Konstitusi? Larangan Jabatan Sipil Seharusnya untuk TNI, Bukan Polri
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam di Bareskrim Polri, Statusnya Kini...
-
Kasus Gus Elham: Berapa Ancamam Hukuman Penjara Pelecehan Seksual Anak?
-
Hidup di Balik Tanggul Luat Raksasa: Kisah Warga Tambakrejo Membangun Harapan dari Akar Mangrove
-
Gaduh Internal Gerindra, Ini 4 Alasan Kader Daerah Tolak Keras Budi Arie
-
TB Hasanuddin: Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil Sudah Jelas, Tapi Pemerintah Tak Pernah Jalankan
-
Status Firli Bahuri Jadi 'Senjata', Keyakinan Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Ijazah Jokowi