- Para buruh menilai kebijakan pengupahan dalam lima tahun terakhir tidak berpihak kepada pekerja.
- Mereka menuntut upah minimum provinsi (UMP) 2026 dinaikkan menjadi Rp6 juta.
- Tak hanya menuntut revisi UMP, mereka juga meminta Pemprov DKI menetapkan upah minimum sektoral provinsi (UMSP).
Suara.com - Aliansi Federasi Serikat Pekerja-Serikat Buruh se-Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/11/2024).
Dalam aksinya, mereka menuntut upah minimum provinsi (UMP) 2026 dinaikkan menjadi Rp6 juta.
Ratusan buruh memenuhi area Medan Merdeka Selatan sambil membawa atribut organisasi dan poster tuntutan.Di tengah kerumunan, seorang orator meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memenuhi tuntutan mereka.
"Tuntut UMP sebesar Rp6 juta. Angka yang pantas untuk kehidupan layak," teriaknya dari mobil komando, disambut riuh peserta aksi.
Para buruh menilai kebijakan pengupahan dalam lima tahun terakhir tidak berpihak kepada pekerja.
Mereka menyebut hanya kenaikan UMP 2025 yang dinilai masih mendekati aspirasi buruh, sementara tahun-tahun sebelumnya dianggap jauh dari harapan.
Tak hanya menuntut revisi UMP, mereka juga meminta Pemprov DKI menetapkan upah minimum sektoral provinsi (UMSP).
Para buruh menginginkan UMSP ditetapkan minimal 5 persen di atas besaran UMP DKI Jakarta nantinya.
"UMP sekarang hanya menguntungkan pengusaha," jelas orator itu.
Baca Juga: Anak Gus Dur ke Balai Kota Pakai Atribut Bajak Laut One Piece: Nggak Usah Takut, Ini Cuma Kartun!
Aksi ini berdampak langsung pada arus lalu lintas di sekitar Balai Kota. Polisi menutup Jalan Medan Merdeka Selatan demi mengurai kepadatan akibat demo.
Pantauan di lokasi menunjukkan penutupan dilakukan dari arah Jalan Ridwan Rais menuju Jalan Medan Merdeka Selatan. Seluruh kendaraan dialihkan untuk terus melaju ke arah Jalan Medan Merdeka Timur.
Meski sempat memicu kemacetan, aksi buruh berjalan tertib. Mereka berjanji akan terus mengawal proses penetapan UMP 2026 hingga keputusan resmi dikeluarkan pemerintah.
Berita Terkait
-
Bau Busuk RDF Rorotan Bikin Geram! Ribuan Warga Ancam Demo Balai Kota, Gubernur Turun Tangan?
-
Tolak Relokasi, Pedagang Pasar Barito Geruduk Balai Kota Jakarta
-
Menkeu Purbaya Temui Pramono di Balai Kota, Apa yang Dibahas?
-
Tata Kelola Hewan Kurban Memprihatinkan! Cak Imin Dorong Jakarta Jadi Role Model
-
Anak Gus Dur ke Balai Kota Pakai Atribut Bajak Laut One Piece: Nggak Usah Takut, Ini Cuma Kartun!
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Geger Ijazah Arsul Sani, Komisi III DPR Merasa Jadi Kambing Hitam: Kami Tak Punya Kemampuan Forensik
-
Pelat Nomor Ditutup Jadi Target Khusus Operasi Zebra, Polda Metro: Biasanya Pelaku Kejahatan!
-
Maraton Lakukan Penggeledahan Kasus Ponorogo, KPK Sita 24 Sepeda hingga Mobil Rubicon dan BMW
-
Operasi Zebra Berlaku Hari Ini: e-TLE Mobile Siap Buru 11 Pelanggar Lalu Lintas Berikut!
-
Ada Siswa Dibully hingga Meninggal, Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel Didesak Mengundurkan Diri
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban