News / Nasional
Senin, 17 November 2025 | 13:03 WIB
Ilustrasi siswa SMP. [Ist]
Baca 10 detik
  • Siswa SMPN di Tangerang Selatan, MH (13), meninggal dunia setelah dirawat intensif, yang diduga kuat akibat kekerasan fisik fatal berupa pukulan kursi besi di kepala oleh temannya
  • Korban diduga telah mengalami serangkaian perundungan, mulai dari kekerasan fisik ringan hingga berat, yang terjadi sejak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
  • Meskipun sempat dimediasi oleh pihak sekolah dan dinas pendidikan, kasus ini kini ditangani oleh pihak kepolisian untuk mengusut tuntas unsur pidana di balik kematian korban

Namun, janji tersebut tak ditepati. Ketika kondisi MH semakin parah dan membutuhkan perawatan intensif di High Care Unit (HCU), pihak terduga pelaku justru mengelak dari tanggung jawab.

"Keluarga kami disuruh cari pinjeman uang ke orang-orang terdekat gitu," tuturnya pilu.

Langkah Pemerintah dan Aparat

Kasus ini telah mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tangsel, Deden Deni, menyatakan pihaknya telah turun tangan sejak awal kasus dilaporkan.

"Ini sudah ada tindak lanjut, sudah ada penyelesaian dengan pertemuan dua orangtua. Sudah bisa saling memahami, kejadian tanggal 20 oktober sudah ada mediasi," kata Deden Senin (10/11/2025).

Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) juga diklaim sudah melakukan penanganan.

Namun, kasus ini kini telah masuk ke ranah hukum. Pihak kepolisian tengah mengusut tuntas penyebab kematian MH untuk memastikan adanya unsur pidana dalam peristiwa tragis yang menimpa siswa malang tersebut.

Load More